Muara Enim Capai Deflasi 0,69 Persen di Tengah Lonjakan Inflasi

: Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali


Oleh MC KAB MUARA ENIM, Rabu, 3 April 2024 | 22:19 WIB - Redaktur: Rafyq Alkandy Ahmad Panjaitan - 186


Muara Enim, InfoPublik - Berkat dedikasi luar biasa yang telah digencarkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Muara Enim dalam upaya menekan laju inflasi dan menjaga kestabilan harga bahan pokok selama beberapa bulan terakhir ini.

Dalam Press Release yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatera Selatan, pada Senin (01/04) ditengah-tengah lonjakan angka inflasi, Kabupaten Muara Enim kembali berhasil menurunkan harga dipasaran (deflasi) sebesar -0,69 persen. Hal ini menyebabkan angka inflasi tahunan Kabupaten Muara Enim yang semula 4,63 persen turun menjadi 3,76 persen

Merujuk kepada data yang disampaikan oleh Kepala BPS Prov. Sumsel Moh Wahyu Yulianto, ada beberapa komoditi yang berperan andil dalam deflasi di Kabupaten Muara Enim di antaranya cabai merah, ikan patin, ikan lele, ikan nila, dan tomat. Sedangkan komoditi penyumbang inflasi terbesar di antaranya bawang merah, telur ayam ras, gula pasir, bawang putih dan emas perhiasan.

Menurut data yang dikeluarkan oleh BPS RI, Provinsi Papua Barat mengalami inflasi tertinggi dengan tingkat inflasi sebesar 4,78 persen. Sedangkan inflasi terendah terjadi di Provinsi Papua Barat Daya 1,42 persen. Sementara Provinsi Sumatera Selatan, berada di urutan ke-21 Nasional dengan tingkat inflasi sebesar 3,24 persen. 

Menyambut baik capaian yang luar biasa ini, Pj Bupati Muara Enim Ahmad Rizali memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pemerintah Kabupaten Muara Enim beserta TNI/Polri dan Kejaksaan Negeri yang juga telah ikut andil dalam upaya menekan laju inflasi di Bumi Serasan Sekundang.

“Kita bersyukur alhamdulillah Kabupaten Muara Enim berhasil Deflasi sebesar 0,69 persen, angka ini tentunya tertinggi jika dibandingkan dengan Kabupaten / Kota lainnya di Sumatera Selatan,” tutur Pj Bupati.

Untuk itu, Pj Bupati mengintruksikan kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Muara Enim dan jajaran untuk terus menggencarkan kembali kegiatan Operasi Pasar Murah dan Gerakan Pangan Murah di 22 Kecamatan lingkup Kabupaten Muara Enim dengan menyasarkan komoditi bahan pangan yang menjadi penyumbang inflasi terbesar di Bumi Serasan Sekundang.