Geliat Perempuan Kajar Penjual Bunga Tabur, Makin Semangat saat Ziarah Kubur Lebaran

: Pedagang bunga tabur sedang melayani pembeli


Oleh MC KAB REMBANG, Rabu, 17 April 2024 | 12:57 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 137


Rembang, InfoPublik - Menjelang Hari Raya Idulfitri sampai Syawalan ini sebagian perempuan dari Desa Kajar pergi ke sejumlah kecamatan untuk menjual bunga tabur, salah satunya di sekitar Pasar Rembang. Para wanita Kajar ini mencari rezeki dari tradisi berziarah ke makam orang tua atau leluhur yang banyak dilakukan masyarakat.

Desa yang terletak di lereng gunung ini memang kaya akan berbagai jenis bunga. Jenis bunga yang tumbuh di wilayah desa ini seperti kenanga, gading dan bahkan mawar yang tumbuh di perkebunan dan pekarangan rumah warga.

Rombongan penjual bunga ini berangkat dari rumah pada dini hari untuk menjajakan bunga tabur. Jika yang lain sibuk dengan ziarah dan halalbihalal di pagi hari, mereka mencari nafkah terlebih dahulu, baru kemudian merayakan halalbihalal di sore dan malam hari.

Salah satu warga Desa Kajar, Karsini mengatakan setiap hari Kamis dan Jumat berjualan bunga tabur. Namun menjelang Idulfitri ia menjual bunga setiap hari mulai dari pagi hingga siang.

"Kami menjual berbagai macam bunga seperti mawar, melati, kenanga, gading, pacar air. Meskipun harganya bervariasi, bungkusan dengan harga Rp5.000 lebih diminati, namun kami layani juga yang beli dengan harga Rp2.000 atau Rp1.000," ujarnya.

Setiap kali berjualan, Karsini membawa sekitar 50 bungkus bunga dan menjelang Idulfitri stoknya selalu habis dalam dua hari pertama. Meskipun sudah H+5, ia masih melayani pembeli yang datang.

Meski tidak sebanyak hari-hari sebelumnya, ia tetap berharap bisa menjual semua bunga yang dibawanya. Karsini juga menyebut ia sudah berjualan bunga tabur selama tujuh tahun dan di desanya banyak wanita yang melakukan hal serupa, tidak hanya di Pasar Rembang tetapi juga di daerah lain.

Hal yang sama juga dilakukan Jarwi yang sehari-harinya berjualan ikan di Pasar Sumbergirang Lasem, ia beralih menjadi penjual bunga tabur dadakan di momen lebaran. Jarwi bersama anaknya membuka lapak sendiri membeli bunga dari tetangga yang memiliki tanaman untuk dijual kembali.

"Isi bungkusnya mawar, daun pandan, daun gembong, kenanga. Satu bungkusnya dijual Rp5.000, namun jika ada bunga mawar utuh dijual Rp2.000," tuturnya.

Jarwi mengaku datang ke Pasar Rembang tengah malam untuk mendapatkan tempat yang strategis di sekitar pasar. Ia bersama anaknya pulang setelah semua bunga yang dibawa dari Kajar habis terjual. (Mifta Kominfo Rembang)