: Ketua Himpsi Wilayah Maluku Utara, Syaiful Bahry. (Dok/Ist)
Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 22 April 2024 | 13:54 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 218
Ternate, InfoPublik - Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) Wilayah Provinsi Maluku Utara menekankan perlunya pelayanan kesehatan mental bagi masyarakat guna menekan angka kasus bunuh diri di provinsi kaya rempah tersebut.
Tercatat mulai dari tahun 2016 hingga tahun 2021, total kasus bunuh diri di Maluku Utara (Malut) sebanyak 90 Kasus.
Lebih rinci, berdasarkan data kasus bunuh diri yang dirilis media, di Halmahera Utara tercatat sebanyak 62 kasus (2019-2021), Kota Ternate 9 kasus (2020-2021), Halmahera Barat 7 Kasus (2016-2021), Halmahera Selatan 8 Kasus (2018-2021), Halmahera Timur 3 Kasus (2019-2021).
Kemudian, Kota Tidore Kepulauan 1 Kasus (2021), Morotai 3 Kasus (2020), Kepulauan Sula 2 Kasus (2020) dan Taliabu 1 Kasus (2020).
Ketua Himpsi Wilayah Maluku Utara, Syaiful Bahry, mengatakan, program Maluku Utara Peduli Kesehatan Mental perlu dipikirkan dan disiapkan untuk pelayanan kesehatan mental masyarakat di provinsi yang juga dikenal sebagai “Kesultanan Empat Gunung” itu.
"Butuh keseriusan, mengapa demikian? karena depresi dan kecemasan merupakan gangguan mental dengan prevalensi tertinggi di dunia. Orang mudah untuk melakukan bunuh diri, karena mentalnya tidak stabil," kata Syaiful, Senin (22/4/2024).
Untuk itu, menurut dia, Pemerintah Daerah (Pemda) Maluku Utara sudah seharusnya menyiapkan model pelayanan kesehatan mental masyarakat dengan menyiapkan sumber daya manusia (SDM), baik psikolog ataupun ilmuwan psikologi, untuk membantu masyarakat yang mengalami gangguan mental.
"Pelayanan psikologi di tingkat Puskesmas di kota sampai dengan di desa-desa perlu dihadirkan, agar masyarakat mudah untuk mengakses layanan psikologi," tandasnya.
Dia menambahkan, perlu disiapkan edukasi kesehatan mental, bahkan bila perlu dimasukkan dalam kurikulum pendidikan terkait dengan edukasi kesehatan mental.
"Sehingga anak-anak muda kita tidak tergelincir kembali ke dalam kasus bunuh diri," pungkasnya. (Sof/MC Tidore)