Adaro Foundation Beri Pelatihan Pendampingan Gizi untuk Guru Paud

: Foto bersama pada kegiatan pelatihan pendampingan intervensi gizi Guru Paud-Foto:Mc.Balangan


Oleh MC KAB BALANGAN, Senin, 22 April 2024 | 19:38 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 126


Paringin, InfoPublik - Guna meningkatkan status gizi anak usia dini di Kabupaten Balangan, Adaro Foundation berikan pelatihan pendampingan intervensi gizi kepada Guru Paud, di Aula Bapperida Balangan, Paringin Selatan, Senin (22/4/2024).

Pelatihan yang berkolaborasi dengan Adaro, Indonesia Heritage Foundation (IHF) dan pemerintah daerah ini bertujuan untuk menciptakan generasi muda Balangan yang sehat dan berkarakter.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Balangan, Rakhmadi Yusni, sangat mengapresiasi PT Adaro atas digelarnya pelatihan sebagai upaya untuk mengatasi stunting khususnya di Balangan.

"Kami pemerintah daerah sangat senang dan berterima kasih kepada PT Adaro yang telah berinsiatif memberikan pelatihan kepada guru-guru Paud, dalam mengatasi stunting di Kabupaten Balangan,”katanya.

Rakhmadi sangat berharap melalui pelatihan seperti ini, dapat berdampak nantinya terhadap penurunan angka stunting di Kabupaten Balangan.

"Di awali dengan anak usia dini yang akan dilakukan Guru Paud, tentu penurunan angka stunting mulai anak usia nol sampai tujuh tahun signifikan penurunannya, dari data 37,3 persen terindikasi. Dengan adanya pelatihan yang difasilitasi Adaro diharapkan dapat berdampak besar terhadap upaya pemerintah daerah dalam penurunan stunting,” harapnya.

Sementara itu, Pimpinan PT Adaro Indonesia diwakili Section Head Bidang Pendidikan dan Kesehatan, Aan Nurhadi, mengatakan ini merupakan pelatihan pertama bagi 8 dari 50 Paud binaan PT Adaro di Kabupaten Balangan.

"Jadi tiga hari ini fokus pelatihan, nanti ada dari tenaga ahli kesehatan dan pendidikan karena konsepnya balita itu adanya di Paud. Mereka juga mendapatkan masalah stunting jadi intervensinya dalam satu atap dan ini masuk dalam inovasi program Paud,” katanya

Aan Nurhadi berharap, ilmu dari pelatihan tersebut bisa diserap oleh guru Paud untuk kemudian disampaikan kepada anak usia dini dan orang tua murid tentang pentingnya keterampilan gizi.

"Dengan adanya pelatihan ini para pembina dan guru Paud sudah memiliki keterampilan. Selain keterampilan mengajar anak usia dini berbasis karakter juga untuk gizinya, karena penting diberikan edukasinya mulai usia dini dan orang tuanya. Semoga dalam tiga hari dapat menguasai itu,” harapnya. (MC Balangan/Hlm/eyv)