Penyuluh Agama Harus Memiliki Kemampuan Deteksi Dini Konflik

: Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan Saribuddin-Foto:Mc.Balangan


Oleh MC KAB BALANGAN, Senin, 22 April 2024 | 19:36 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 123


Paringin, InfoPublik - Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Balangan Saribuddin, menegaskan pentingnya peran penyuluh agama dalam mendeteksi dini potensi konflik sosial yang berkaitan dengan isu keagamaan.

"Penyuluh, penghulu, pegawai KUA, dan pegawai Bimbingan Masyarakat (Bimas) dari semua agama harus memiliki kemampuan untuk mendeteksi, menganalisis, dan memitigasi konflik yang berpotensi bernuansa agama,"ujarnya, Senin (22/4/2024).

Menyikapi hal tersebut, Pusat Diklat Tenaga Teknis Pendidikan dan Keagamaan Kementerian Agama menggelar Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan. Proses pendaftaran peserta sudah dilaksanakan secara daring mulai tanggal 17 hingga 21 April 2024 kemarin.

"Peserta yang mengikuti pelatihan ini akan dibekali dengan kemampuan untuk memitigasi potensi konflik, menganalisis akar penyebab konflik, mengidentifikasi aktor yang terlibat, dan menemukan pihak-pihak yang memiliki kapasitas untuk menyelesaikan konflik tersebut," jelasnya.

Ia menekankan harapannya bahwa para peserta pelatihan akan aktif terlibat dalam memitigasi potensi konflik di masyarakat. Dengan demikian, kehidupan bermasyarakat dan bernegara akan tetap berjalan dengan damai dan harmonis.

"Karenanya saya sangat mendorong para penghulu dan penyuluh agama serta pegawai KUA dan Bimas di lingkup Kemenag Balangan untuk mengikuti pelatihan ini,"imbaunya.

Pelatihan Deteksi Dini Konflik Sosial Keagamaan diharapkan dapat membekali penyuluh agama dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi situasi-situasi yang berpotensi menimbulkan konflik di masyarakat.

"Harapannya, mereka dapat menjadi agen perdamaian dan rekonsiliasi yang efektif dalam menjaga keharmonisan dan kerukunan antar umat beragama di Indonesia, termasuk di Kabupaten Balangan,"tambahnya.(MC Balangan/el/eyv)