:
Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 24 April 2024 | 13:42 WIB - Redaktur: Elvira - 4K
Lumajang, InfoPublik - Di tengah bencana banjir yang melanda di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur pelayanan kesehatan menjadi prioritas utama, terutama bagi kelompok rentan seperti bayi, balita, ibu hamil, lansia, dan kelompok khusus.
Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kabupaten Lumajang dr. Rosyidah, mengungkapkan bahwa sebanyak 568 orang tergolong dalam kelompok rentan terdampak bencana.
“Dari jumlah tersebut, terdapat 27 bayi, 158 balita, 49 ibu hamil, 324 lansia, dan 10 kelompok khusus. Dinkes P2KB Kabupaten Lumajang telah mengambil langkah-langkah untuk memberikan perhatian khusus kepada kelompok-kelompok ini, dengan menyediakan pelayanan kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing,” ungkapnya, Selasa (23/4/2024), .
dr. Rosyidah juga menegaskan bahwa dalam situasi darurat, jika terjadi kejadian yang memerlukan pertolongan darurat seperti kecelakaan lalu lintas, serangan jantung dan lainnya, masyarakat dapat menghubungi layanan darurat terdekat.
Selain itu, Jika ada kasus atau kejadian darurat, dapat langsung menghubungi petugas kesehatan Desa atau Kelurahan yang ada di Ponkesdes, Poskeskel, Polindes atau menghubungi nomer telpon kegawatdaruratan PSC 119 di nomer 0334 - 8784119 atau 0822 - 8866 - 0119 layanan 24 jam setiap hari.
"Saat ini, kami terus bekerja keras untuk memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik kepada masyarakat terdampak. Semua pihak bekerja sama untuk memastikan bahwa bantuan medis tersedia dan dapat diakses oleh semua orang yang membutuhkannya," terang dr. Rosyidah.
Dalam kondisi darurat seperti ini, kerja sama antara pemerintah, tenaga medis, dan masyarakat sangatlah penting untuk memastikan bahwa semua orang mendapatkan bantuan dan perawatan yang mereka butuhkan.
Ia menambahkan, bahwa Dinkes P2KB Kabupaten Lumajang akan terus memantau situasi dan memberikan bantuan seoptimal mungkin kepada masyarakat terdampak bencana.
“Kami akan terus memberikan informasi terkini seputar pelayanan kesehatan dan perkembangan situasi di wilayah terdampak bencana,” pungkasnya. (MC Kab. Lumajang/An-m)