: Peserta pelatihan penguatan kompetensi guru OAUD untuk peningkatan status gizi anak usia dini di Kabupaten Balangan-Foto:Mc.Balangan
Oleh MC KAB BALANGAN, Rabu, 24 April 2024 | 06:09 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 146
Paringin, InfoPublik - Program Adaro PAUD Berkarakter dengan inovasi penguatan gizi anak usia dini tahun ini menyasar di delapan sekolah binaan yang sebelumnya pernah mendapat pembinaan Pendidikan Karakter Berbasis Holistik (PHBK) sebagai upaya mendukung penanganan kasus stunting di Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan.
Corporate Social Responsibility(CSR) Section Head Bidang Pendidikan dan Kesehatan PT Adaro Indonesia, Aan Nurhadi mengatakan para guru PAUD binaan di 'Bumi Sanggam’ ini perlu dibekali pengetahuan terkait meningkatkan status gizi anak termasuk tumbuh kembang anak usia dini
"Penguatan kompetensi guru satu upaya kita untuk meningkatkan status gizi anak usia dini, sehingga dapat menekan angka stunting," jelas Aan di Paringin, Selasa (24/4/2024).
Hasil asesmen yang dilakukan Yayasan Adaro Bangun Negeri ke delapan PAUD binaan di Balangan pada Februari 2024 ditemukan 37,03 persen anak berstatus tidak normal (stunted, underweight, wasted).
Kondisi ini, ungkap Aan cukup mengkhawatirkan karena dapat menghambat tumbuh kembang anak secara optimal.
Untuk itu, Adaro Grup bersama mitra kerja dan Pemkab Balangan melengkapi program Adaro PAUD Berkarakter dengan intervensi gizi kepada anak- anak PAUD berupa pengetahuan terkait kesehatan yang diselipkan dalam pembelajaran, bantuan alat antropometri dan PMT, serta pemantauan rutin tumbuh kembang anak yang dilakukan para guru dan orang tua dengan bimbingan dari pendamping lapang, kader posyandu dan tenaga kesehatan.
Aan menambahkan kolaborasi Adaro bersama Indonesia Heritage Foundation dan Pemkab Balangan ini sebagai upaya mewujudkan anak sehat dan berkarakter.
Kegiatan penguatan kompetensi guru PAUD ini diikuti 16 peserta dari empat kecamatan di Kabupaten Balangan yakni Paringin, Paringin Selatan, Juai dan Halong jelas Supervisor Adaro Nyalakan Ilmu YABN, Citra Hapsari.
Bupati Balangan, Abdul Hadi pun meyakini progam holistik berbasis karakter mampu siapkan generasi unggul di daerah.
Melalui sambutannya yang diwakili Kepala Bapperida Balangan, Rakhmadi Yusni, “Anak usia dini harus mendapat dukungan terbaik agar pertumbuhannya optimal sehingga menjadi generasi yang unggul,"
Kegiatan ini juga menjadi bukti nyata kolaborasi antara pihak swasta (Adaro Grup) dan pemerintah daerah dalam upaya hasilkan sinergitas daam penanganan masalah stunting.
Mengingat kualitas sumber daya manusia menjadi modal dasar di masa mendatang karena itu permasalahan gizi anak hingga stunting harus diselesaikan bersama.
Sebagai koordinator penanganan stunting, Rakhmadi mengakui capaian luar biasa dalam kolaborasi bersama ini terbukti kini angka stunting berdasarkan laporan elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (E-PPGBM) turun menjadi 14.43 persen di awal 2024.
Dari yang awalnya Kabupaten Balangan sempat dinobatkan sebagai Kabupaten dengan angka stunting tertinggi di Kalimantan Selatan 2022 lalu.
"Berkat keberhasilan ini Kabupaten Balangan menerima dana insentif daerah sebesar Rp5,7 miliar dari pemerintah pusat," jelasnya.
Salah satu guru PAUD Rumah Pintar Kecamatan Paringin, Syahrian mengakui saat ini sejumlah anak usia dini di sekolahnya memiliki berat badan tidak normal dan lebih pendek dibanding usianya.
"Kegiatan penguatan kompetensi ini jadi bekal kami sebagai guru PAUD untuk turut mendukung upaya peningkatan gizi anak,"tambahnya. (MC Balangan/rd/eyv)