Kemenag Maluku Utara Salurkan Potensi Siswa melalui Kompetisi Sains Madrasah

: Kasubdit Kesiswaan Direktorat KSKK Madrasah, H. Imam Bukhori, saat memberikan arahan pada rakor KSM. (Dok.Kemenag Malut))


Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 29 April 2024 | 02:06 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 127


Ternate, InfoPublik – Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Maluku Utara melalui Bidang Pendidikan Islam menggelar rapat koordinasi pelaksanaan Kompetisi Sains Madrasah (KSM) Nasional.

Rapat yang berlangsung di Aula Utama Asrama Haji Transit Ternate, Rabu (24/4/2024) menyoroti pentingnya pendidikan Islam dalam membentuk karakter dan prestasi anak bangsa di tengah tantangan zaman. Di mana, pendidikan Islam bisa menjadi pilar kebangkitan generasi muda.

Pada kesempatan itu, Kasubdit Kesiswaan Direktorat Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, H. Imam Bukhori, menekankan pentingnya inovasi pendidikan yang berpusat pada kepentingan murid.

Dalam unit kesiswaan, lima jalur pengembangan bakat, minat, dan prestasi telah disiapkan untuk menyalurkan potensi murid melalui KSM.

”Setiap anak cerdas di bidangnya masing-masing. Mari kita bantu mereka menemukan dan mengembangkan prestasi itu,” ujarnya.

Rapat ini juga menyoroti pentingnya pendidikan inklusif, di mana tidak boleh ada murid madrasah yang terpaksa putus sekolah karena keterbatasan ekonomi.

Anggaran khusus telah dialokasikan untuk memastikan anak-anak kurang mampu dapat melanjutkan pendidikan mereka.

Selain itu Kasubdit Kesiswaan juga menegaskan, satu fokus utama dalam pendidikan Islam adalah penguasaan dasar-dasar agama, seperti membaca dan menulis Al-Quran, sholat, wudhu, dan tahara. 

”Jika belum bisa, tolong jangan dulu diluluskan, kita pastikan anak-anak madrasah sudah menguasai empat kewajiban ini, sekalipun nilai sainsnya maksimal,” tandasnya.

Tugas guru dalam membentuk karakter anak yang bermoral dan berakhlak menjadi prioritas, dengan guru sebagai teladan yang efektif. Guru yang berakhlak baik dapat mengarahkan anak murid yang berakhlak baik juga. 

”Semoga guru-guru madrasah tidak pernah menyerah dalam mendidik anak-anak, ini menjadi tiket menuju surga dan amal jariyah bagi kita semua,” tuturnya.

“Dengan narasi ini, kita diingatkan akan tanggung jawab besar dalam mendidik generasi penerus bangsa, tidak hanya dalam ilmu pengetahuan tetapi juga dalam nilai-nilai keagamaan dan moral,” pungkas Bukhori. (Nanang/MC Tidore)