Redam Lonjakan Harga Cabai dan Bawang, Pemkot Tidore Kepulauan Subsidi Distribusi Pangan

Tidore, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Tidore Kepulauan, Provinsi Maluku Utara,  melakukan intervensi pasar guna mengantisipasi terjadinya lonjakan harga pangan terutama pada komuditas bawang merah dan cabai rawit.

Pasalnya, bawang merah paling sering mengalami lonjakan harga di  pasar Kota Tidore Kepulauan. Intervensi yang dimaksudkan adalah membantu para pedagang dengan memberikan subsidi distribusi pangan dari tempat asal ke pasar Kota Tidore Kepulauan. Langkah ini dinilai mampu menekan harga produk di pasaran.

Kepala Bagian Perekonomian yang juga Sekertaris Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Tidore Kepulauan, Nurlaila Yasin mengatakan, harga pangan seperti bawang merah dan cabai fluktuatif di pasaran.

Menurut dia, harga bawang merah saat ini sudah mengalami penurunan setelah sebelumnya mengalami kenaikan.

"Per hari ini, harga bawang merah di angka Rp60 ribu per kg, turun Rp10 ribu dari minggu sebelumnya. Sedangkan harga cabai rawit masih sama yaitu di harga Rp80 ribu per kilogramnya," kata Nurlaila, di Tidore, Rabu (24/4/2024).

Dia menjelaskan, berdasarkan hasil rakor bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) harga tersebut tidak masuk dalam kategori batas nasional.

Hanya saja, kata Nurlaila, perlu dilakukan langkah antisipasi sebelum terjadinya lonjakan harga yang lebih tinggi.

Untuk itu, dalam beberapa hari ke depan, pihaknya terus melakukan pemantauan harga di pasar pascalebaran.

Nurlaila menyebut, salah satu penyebab yang telah dikonfirmasi, adalah faktor ditutupnya sementara bandara karena cuti Lebaran. Di mana, salah satu satu pemasok  besar  cabai ke Maluku Utara adalah dari Sulawesi Selatan yang menggunakan jalur udara.

"Faktor ini mungkin yang menyebabkan stok bawang dan cabai terbatas sehingga harganya melonjak," tutup dia. (Faisal Amin/MC Tidore)