Dapat Lampu Hijau dari Kemendagri, OPD Maluku Utara Diminta Percepat Input Data ke SIPD

: Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Utara, Samsuddin A Kadir saat diwawancarai awak media di kantor DPRD Malut. Foto: Yd


Oleh MC KOTA TIDORE, Jumat, 26 April 2024 | 15:45 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 145


Sofifi, InfoPublik - Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Maluku Utara akhirnya dapat  melakukan penyusunan dan penginputan perencanaan kas (Renkas). Hal ini setelah password admin daerah pada Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) diberikan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

“Sementara OPD proses penginputan Renkas untuk nanti selanjutnya cetak daftar pelaksana anggaran (DPA),“ ujar Sekretaris Daerah Maluku Utara, Samsuddin A Kadir, melalui sambungan telepon, Kamis (25/4/2024).

Samsuddin mengingatkan seluruh OPD agar mempercepat proses penginputan data ke SIPD, sehingga APBD 2024 secepatnya berjalan dengan normal.

“Semakin cepat di-input, maka DPA nya akan cepat dicetak juga,” ucap mantan Penjabat (Pj) Bupati Pulau Morotai ini. 

Biro Administrasi Pimpinan Daerah, Setda Maluku Utara, Rahwan mengatakan, sejak saat ini mulai menyusun perencanaan kas melalui SIPD, setelah mendapat arahan dari sekretaris daerah. 

“Kami sedang lakukan penyusunan. Sesuai arahan pak Sekda Renkas akan disusun secara cepat dan tepat sesuai rencana rencana kerja anggaran (RKA),” ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Maluku Utara tergolonng Pemda yang paling lambat menyusun Renkas melalui SIPD. Hal ini lantaran password admin daerah SIPD diatur ulang (reset) oleh Kemendagri.

Penyebabnya adalah pemberhentian sementara Samsuddin A Kadir dari posisi Sekda dan mengangkat pelaksana tugas dinilai inprosedural. 

Mendagri melalui Pelaksana Harian (Plh) Dirjen Otda, Suhajar Diantoro telah meminta Plt Gubernur Maluku Utara, Al Yasin Ali mencabut surat keputusan pemberhentian tersebut. Namun, permintaan itu ditolak.

Alhasil, Kemendagri kembali mereset pasword admin daerah SIPD. Upaya komunikasi dengan Kemendagri pun dilakukan oleh Plt Gubernur dan jajarannya, namun password-nya tetap tidak diberikan. 

Kemudian, pada 16 April 2024, Samsuddin A Kadir bersurat ke Kemendagri untuk meminta password admin daerah SIPD, barulah setelah itu Pusat Data dan Informasi Kemendagri menyerahkan password-nya. (yd/MC Tidore)