: Seorang ibu tengah membeli kebutuhan rempah-rempah di Pasar Barito, Kelurahan Gamalama, Kota Ternate, Senin (29/4/2024)
Oleh MC KOTA TIDORE, Senin, 29 April 2024 | 19:03 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 120
Ternate, InfoPublik - Setelah harganya melonjak di angka Rp90 ribu per kilogram pekan lalu, harga komoditas bawang di Ternate kini perlahan turun. Meski begitu, harganya masih jauh dari normal. Di Pasar Barito, Ternate, Senin (29/4/2024) harga bawang merah Rp68 ribu-Rp70 ribu per kilogram. Sementara bawang putih dijual Rp75 ribu per kilogramnya.
"Harganya sudah mulai turun daripada minggu kemarin di angka Rp80-90 ribu perkilo," kata Ato salah satu pedagang di Pasar Barito.
Dikatakan Iman pedagang lainnya, tingginya harga komoditas bawang yang dipasok dari Bima, Provinsi NTB ini dipengaruhi oleh terlambatnya panen. "Tapi stoknya aman, diprediksi sehari dua harganya akan turun lagi," ucapnya.
Melonjaknya harga komoditas bawang pun direspons Ketua Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Ternate, Rizal Marsaoly. Rizal yang dikonfirmasi terpisah mengatakan pada prinsipnya apa yang terjadi pada saat ini juga dipengaruhi oleh kebijakan Nasional.
"Memang benar (harga naik), tetapi tingkat kenaikannya saya pikir situasinya di bulan ini saja. Mungkin di bulan depan sudah normal kembali," kata Rizal. Ia menambahkan pihaknya akan terus memantau pasar guna melihat fenomena apa yang terjadi di lapangan.
Selain itu kata dia, tingginya harga komoditas juga dipengaruhi karena Kota Ternate bukan daerah produksi. Sehingga beberapa komoditas bergantung pada daerah lain di dalam maupun luar daerah. "Kita akan tetap mengoptimalkan bagaimana daerah-daerah penyangga yang masuk dalam wilayah koordinasi segitiga emas itu tetap kita gagas," ujar Rizal yang juga Sekretaris Kota Ternate.
Merespons kenaikan harga, lanjutnya TPID akan melakukan peninjauan langsung di lapangan. (dv/MC Tidore)