Tiga Inovator Paser Juara Lomba TTG Kaltim

: Inovator asal Paser, Ali Maulana, berhasil meraih juara I pada TTG ke X tingkat Kaltim untuk kategori olahan khas daerah dengan produknya Kopi Ko-Pe. Sumber foto: MC Paser/Hutja


Oleh MC KAB PASER, Selasa, 30 April 2024 | 12:53 WIB - Redaktur: Untung S - 161


Paser, InfoPublik – Sebanyak tiga inovator asal Kabupaten Paser berhasil juara pada lomba Teknologi Tepat Guna (TTG) Ke-X tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) yang digelar di Kota Samarinda sejak 23-27 April 2024.

“Dari 10 inovator yang kita kirim, ada tiga orang perwakilan Kabupaten Paser berhasil juara di 3 kategori,” kata Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Paser, Chandra Irwanadi, di Tanah Grogot, Selasa (30/4/2024).

Chandra mengucapkan selama kepada para inovator yang telah keluar sebagai juara. Bagi mereka yang belum berhasil, ia meminta untuk tidak berkecil hati.

“Harus tetap optimis, dan mempersiapkan diri untuk lomba-lomba Gelar TTG tahun depan,” ucapnya.

Ia mengatakan, lomba TTG ini dapat memotivasi untuk lebih giat lagi bagi para peserta untuk berinovasi dalam membuat alat dan juga membuat suatu produk sehingga dapat ikut serta dan bersaing kembali dalam kegiatan Gelar Teknologi Tepat Guna di tahun-tahun selanjutnya.

Dikemukakan Chandra, ada lima kategori yang dilombakan pada TTG tingkat Provinsi Kaltim tahun ini antara lain kategori Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek), TTG Unggulan, Inovasi TTG, olahan khas daerah, dan stand terbaik

“Dari 10 inovator asal Kabupaten Paser yang mengikuti lomba ini, tiga inovator ditetapkan juri sebagai juara,” kata Agus Wahono.

Pertama, inovator dari Desa Uko Muara Komam, Ali Maulana dengan produknya Kopi Ko-Pe, ditetapkan sebagai Juara I untuk kategori olah khas daerah

Kedua, Posyantek Merjaya Desa Padang Pangrapat, ditetapkan juar II pada lomba kategori Posyantek,  

Dan ketiga, inovator dari Desa Gunung Putar atas nama subantu ditetapkan juara II kategori TTG, yang menampilkan inovasi ayakdong multiguna yang dapat membantu para UKM di desa tersebut.

“Harapan kita melalui inovasi yang dibuat dapat membantu masyarakat dan menggerakkan perekonomian di desanya,” tutup Chandra. (MC Paser/Hutja)