: Tingkatkan Pengetahuan, 100 Petani Ikuti Pelatihan Pestisida Terbatas, Foto : Diskominfo Padang Panjang
Oleh MC KOTA PADANG PANJANG, Rabu, 1 Mei 2024 | 09:31 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 197
Padang Panjang, InfoPublik – Guna meningkatkan pemahaman akan penggunaan pestisida yang efektif dan aman, sebanyak 100 petani di Kota Padang Panjang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mengikuti pelatihan Pestisida Terbatas.
Pelatihan yang digelar di Gedung M Sjafei, Padang Panjang, pada Selasa (30/4/2024), itu merupakan hasil kerja sama Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) dengan Aliansi Stewardship Herbisida Terbatas (Alishter). Hadir sebagai nara sumber dari Dispangtan dan Dinas Kesehatan (Dinkes).
Kepala Dispangtan, Ade Nafrita Anas, memberikan apresiasi kepada Alishter atas terselenggaranya pelatihan pestisida terbatas kepada petani ini.
"Pelatihan ini penting untuk diikuti para petani karena erat kaitannya dengan penggunaan pestisida yang diatur negara," katanya.
Ditambahkannya, hal ini supaya penggunaan pestisida tidak hanya efektif dan bermanfaat dalam mendukung usaha para petani, tetapi juga aman untuk hasil pertanian yang dikonsumsi dan aman bagi lingkungan.
"Ini akan menjadi semangat baru bagi petani kita bagaimana cara penggunaan pestisida yang efektif," ucapnya.
Selama ini, tambah Ade, kita terlena dengan pupuk bersubsidi. Padahal, lebih banyak lagi keunggulan dari pestisida. Kalau penggunaan pupuk tidak langsung ke tanaman, pestisida langsung terkontak ke objek tanaman. "Selain itu pengunaan pestisida juga unggul dalam nilai ekonomi," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Alishter, Syafrizal menjelaskan, pelatihan ini didasari Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) bahwa petani yang akan mengunakan pestisida terbatas merupakan mereka yang sudah dilatih perusahaan produk pestisida.
Dijelaskannya, pelatihan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam penggunaan pestisida. Serta sebagai upaya meminimalkan dampak negatifnya terhadap petani dan lingkungan.
“Kami mengharapkan dengan pelatihan ini petani dapat memanfaatkan pestisida secara benar dan bijaksana dengan dampak negatif seminimal mungkin,” tuturnya. (MC Padang Panjang/andes)