Penjagub Gorontalo Tutup Kegiatan Pelatihan Fasilitator Intervensi Keluarga Anti Narkoba

: Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, saat menutup dan memberikan kata sambutan pada kegiatan Pelatihan Fasilitator Intervensi Keluarga Anti Narkoba, di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo, Rabu (1/5/2024). (Foto: Fadil)


Oleh MC PROV GORONTALO, Kamis, 2 Mei 2024 | 17:00 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 98


Kota Gorontalo, InfoPublik - Penjabat Gubernur Gorontalo, Ismail Pakaya, menutup kegiatan Pelatihan Fasilitator Intervensi Keluarga Anti Narkoba, yang dilaksanakan di Grand Q Hotel, Kota Gorontalo, Rabu (1/5/2024). Kegiatan itu sudah berlangsung selama tiga hari, yakni 29 April hingga 1 Mei 2024.

Pada penyampaian kata sambutannya, Ismail berpesan kepada seluruh peserta untuk menjadi penggerak di kabupatennya masing-masing. Juga menjadi mitra OPD di lingkup Pemprov Gorontalo agar bisa mengintervensi langsung para masyarakat, khususnya bagi para keluarga.

“Kalau butuh surat gubernur, saya akan menyurat ke kabupaten/kota untuk menfasilitasi kegiatan ibu-ibu ke keluarga, khusus untuk narkoba. Nanti akan bekerja sama dengan badan nakotika di provinsi maupun kabupaten/kota,” tutur Ismail.

Di tempat yang sama, Ketua TP PKK Fima Agustina, mengungkapkan bahwa kasus narkoba di Provinsi Gorontalo secara umum memang mengalami penurunan. Sayangnya, angka penggunaan narkoba khusus di kalangan remaja mengalami kenaikan. Karena itu, pelatihan tersebut betul-betul dinilai penting untuk segera dilaksanakan.

Menurut Fima Agustina, keluarga memiliki peranan penting dalam mendidik anak-anak agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan. Karena itulah narasumber yang dihadirkan merupakan pakarnya. Ada yang berasal dari praktisi ketahanan anti narkoba, trainer anti narkoba, dan pihak United Nations Office on Drugs and Crime (UNODC). Ada pula pemateri yang berasal dari PKK Pusat dan BNN RI.

“Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada seluruh rekan-rekan yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini. Kalau bukan kita siapa lagi? Kalau bukan sekarang kapan lagi? Karena narkoba ini sangat berdampak pada masyarakat kita, utamanya generasi muda yang ada di seluruh Indonesia,” ujar Fima Agustina.

Pelatihan tersebut diikuti oleh dua perwakilan dari masing-masing PKK yang ada di kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo. Sisanya berasal dari anggota PKK Provinsi. (mcgorontaloprov/winda/isam)