: Kadis Dispar Sleman sedang memberikan keterangan tentang peluncuran prangko dan buku saat Jumpa Pers, Senin (6/5/2024)
Oleh MC KAB SLEMAN, Selasa, 7 Mei 2024 | 21:04 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 105
Sleman, InfoPublik – Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman tengah mempersiapkan kado istimewa untuk hari ulang tahun ke-108 Pemkab Sleman pada 15 Mei mendatang. Adapun hadiah yang dimaksud ialah peluncuran buku Pesona Wisata di Bumi Sembada serta launching prangko Buk Renteng.
“Dalam momentum hari jadi ini ada dua kegiatan pertama adalah penyusunan buku Pesona Wisata di Bumi Sembada, kedua akan dilakukan peluncuran launching prangko Buk Renteng”, tutur Kepala Dinas Pariwisata Sleman Ishadi Zayid dalam jumpa pers di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman, Senin (6/5/2024).
Buku Pesona Wisata di Bumi Sembada, dijelaskan Ishadi merupakan katalog yang memuat beberapa potensi wisata yang ada di Kabupaten Sleman. Mulai dari wisata alam, budaya, kuliner, sejarah, edukasi, spot tourism, hingga petualangan.
Katalog tersebut sebagai salah satu upaya Dinas Pariwisata dalam mempromosikan wisata yang ada di Sleman kepada khalayak luas. Pasalnya, sebesar 30 persen pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sleman berasal dari sektor pariwisata. “Dan 97 persen itu dari pajak hotel dan restoran,” jelas Ishadi.
Buku itu nantinya akan dibagikan kepada stakeholder pariwisata serta para tamu undangan yang hadir pada pelaksanaan upacara hari jadi Kabupaten Sleman pada 15 Mei 2024. Ia mengaku pihaknya telah mencetak sebanyak 480 eksemplar. Kemudian setiap tahunnya, pencetakan akan dilakukan kembali apabila stok buku terbatas serta adanya revisi penambahan destinasi wisata.
“Jadi harapannya buku Pesona Wisata di Bumi Sembada pada momentum hari jadi ini, gaungnya akan menjadi lebih besar, dan dapat dilihat dan diketahui oleh masyarakat. Ini menjadi sebuah literasi atau sebuah panduan bagi wisatawan maupun calon wisatawan atau stakeholder pariwisata,” jelas Ishadi.
Sementara itu pada Kamis 16 Mei 2024 (malam hari) akan di-launching prangko Buk Renteng, sebagai prangko penanda kota Kabupaten Sleman. Peluncuran dilangsungkan di Pendopo Parasamya Kabupaten Sleman, dan akan dihadiri oleh Kementerian Pariwisata, Kementerian Kominfo, Kementerian Pertanian, PT. POSTEL, pejabat Pemerintah Daerah DIY, serta Bupati Trenggalek.
Ishadi menjelaskan Sleman memiliki banyak bangunan cagar budaya yang masih berfungsi dengan baik. Salah satunya ialah Selokan Vander Wicjk yang merupakan kanal atau saluran irigasi di wilayah Sleman barat, yang dibangun pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono XVIII. Di mana ada penggal dari selokan tersebut yang lebih dikenal dengan sebutan Buk Renteng, dan menjadi ikon bangunan warisan cagar budaya di Sleman barat.
“Untuk itu kita lestarikan, kita visualisasikan menjadi sebuah prangko, sebagai penanda kota Kabupaten Sleman,” jelas Ishadi.
Lebih lanjut, prangko Buk Renteng sudah bisa dibeli oleh masyarakat atau para filatelis, pada tanggal 15 Mei, dengan harga 3.500 rupiah. Oleh karena itu, diharapkan prangko Buk Renteng ini nantinya bisa mempromosikan wisata Sleman barat dengan jangkauan yang tidak hanya lokal tetapi juga internasional.
“Meskipun sekarang sudah tidak berkirim surat lewat prangko, tetapi para filatelis masih butuh koleksi prangko-prangko yang dianggap unik. Dengan begitu diharapkan prangko tersebut bisa mempromosikan wisata di Sleman barat, karena prangko itukan jangkauannya bukan hanya lokal tetapi juga internasional,” kata Ishadi. (MC Kab. Sleman)