Balangan Betumbler Resmi Diluncurkan, Gerakan Massal Untuk Kurangi Sampah Plastik

: Penyerahan penghargaan atas dukungan Pemerintah Kab. Balangan oleh Green Generation Indonesia -Foto: Mc.Balangan


Oleh MC KAB BALANGAN, Jumat, 2 Agustus 2024 | 21:57 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 306


Paringin, InfoPublik - Program pengurangan limbah sampah plastik yang dilaksanakan oleh Green Generation Provinsi Kalimantan Selatan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Balangan, kegiatan berlangsung di Aula Benteng Tundakan, Paringin Selatan, Jumat (2/8/2024).

Acara tersebut dihadiri Bupati Balangan yang diwakili oleh Asisten Bidang Administrasi Umum Setda Balangan, Rudiansyah Sofyan, Ketua Green Generation Kalsel, Haris Fadillah, serta perwakilan dari berbagai organisasi dan sekolah se-Kabupaten Balangan.

Dalam sambutannya, Rudiansyah Sofyan sangat mengapresiasi inisiatif Green Generation Kalsel yang mendorong masyarakat untuk membawa tumbler atau wadah minum dari rumah.

"Target kita pada 2025 adalah pengurangan sampah sebesar 30 persen dan peningkatan penanganan sampah hingga 70 persen. Kita semua harus aktif berperan untuk mencapai target tersebut karena kita semua adalah penghasil sampah dan harus ikut bertanggung jawab," tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya program "Balangan Betumbler" untuk mengurangi sampah, terutama sampah botol plastik.

Sementara itu, Ketua Green Generation Kalsel, Haris Fadillah, menyatakan bahwa persoalan sampah bukanlah hal baru di tengah masyarakat, sehingga dibutuhkan kerja sama dari semua pihak.

"Acara Balangan Betumbler dari tanggal 1-2 Agustus 2024 telah diikuti oleh 1.987 orang. Jika dikalikan dengan partisipan dan berat rata-rata Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) 15g, maka dihasilkan data 298.5 kilogram sampah botol plastik yang berhasil dicegah timbulannya," ungkap Haris.

Menurut Haris, peran masyarakat sangat penting untuk mengubah pola pikir dalam menjaga kebersihan

"Sosialisasi ini penting untuk mengubah pola pikir dan gaya hidup masyarakat dalam mengelola sampah dengan lebih baik,” ujarnya.

Ia juga menambahkan bahwa pada prinsipnya, metode pengelolaan sampah yang baik sudah diketahui oleh masyarakat. Namun, sayangnya implementasi dalam kehidupan sehari-hari belum terealisasi dengan baik. (MC Balangan/Be/Eyv)

 

Berita Terkait Lainnya