- Oleh MC KAB SUMENEP
- Sabtu, 23 November 2024 | 00:39 WIB
:
Oleh MC KAB SUMENEP, Kamis, 1 Agustus 2024 | 19:50 WIB - Redaktur: Juli - 264
Sumenep, InfoPublik – Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berkomitmen dalam menurunkan angka kemiskinan. Upaya tersebut termasuk dalam program bantuan serta pelaksanaan Forum Group Discussion (FGD) yang melibatkan berbagai pihak.
FGD ini diselenggarakan untuk merumuskan kebijakan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2025.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, berharap bahwa hasil dari FGD ini akan menghasilkan kebijakan efektif yang dapat mengurangi angka kemiskinan di daerah.
“Kami berharap FGD ini dapat menghasilkan kebijakan yang efektif untuk menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep,” ujar Bupati Sumenep di Aula Bappeda Kabupaten Sumenep, Kamis (1/8/2024).
Walaupun angka kemiskinan di Kabupaten Sumenep menunjukkan penurunan yang konsisten setiap tahun menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), yaitu dari 20,51 persen pada 2021 menjadi 18,70 persen pada 2023, Bupati menilai penurunan tersebut masih belum memuaskan. Oleh karena itu, pemerintah daerah menargetkan penurunan sebesar 10 persen dalam waktu dekat.
“Kami menyadari bahwa target penurunan kemiskinan sebesar 10 persen mungkin tampak ambisius, namun kami akan terus berusaha dengan kebijakan anggaran yang baik dan rumusan program yang tepat di setiap OPD,” tambah bupati.
Data BPS menunjukkan angka kemiskinan Kabupaten Sumenep termasuk yang terbaik di Jawa Timur. FGD diharapkan dapat menjadi dasar untuk merumuskan kebijakan yang lebih efektif dan tepat sasaran dengan dukungan semua elemen terkait.
“Semoga FGD ini menjadi acuan untuk kebijakan yang lebih efektif dalam penanganan kemiskinan,” pungkas bupati. (Yasik/Fer)