: Peringatan Hari Anak Nasional, DPPPA-KB Kalsel Terus Berkomitmen Pertahankan Berbagai Prestasi -Foto:Mc.Kalsel
Oleh MC PROV KALIMANTAN SELATAN, Kamis, 1 Agustus 2024 | 08:08 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 127
Banjarbaru, InfoPublik - Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPPPA-KB) di 2023 berhasil mempertahankan juara pertama kategori Provinsi yang Memiliki Komitmen Terhadap Perlindungan Anak Berbasis Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi Pelaporan Perlindungan Anak (SIMEP PA).
Hal tersebut disampaikan Kepala DPPPA-KB Provinsi Kalsel, Sri Mawarni pada Peringatan Hari Anak Nasional Tahun 2024 di Provinsi Kalsel yang dihadiri 700 anak dengan tema Anak Terlindungi, Indonesia Maju, dimana momentum ini sebagai bentuk penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa, di Banjarbaru, Rabu (31/7/2024).
Selanjutnya, Mawar juga menyampaikan di 2023 tadi untuk pertama kalinya berhasil meraih penghargaan Provinsi Layak Anak (Provila) oleh KemenPPPA RI dimana penghargaan ini satu satunya diterima oleh provinsi yang ada di Pulau Kalimantan dan juga penghargaan Dafa Award kategori Forum Anak Terbaik Wilayah Indonesia Tengah.
“Untuk penghargaan Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) di 2024 masih dalam proses evaluasi, kita berharap Kalsel dapat kembali menorehkan prestasi untuk Provila,” kata Mawar.
Selain itu, berkaitan dengan jumlah korban kekerasan terhadap anak di 2022 terdapat sebanyak 439 korban terdiri dari 126 korban anak laki-laki, 313 korban anak perempuan. dan pada 2023 sebanyak 455 korban terdiri dari 134 korban anak laki-laki dan 321 korban anak perempuan.
Dalam menurunkan tingkat kekerasan terhadap perempuan dan anak diperlukan berbagai aspek baik aspek regulasi/kebijakan, program-program, dan sinergi serta kolaborasi berbagai pihak.
“Sinergitas tidak hanya dari lingkup pusat dan pemerintah daerah saja, tetapi hingga ke tingkat terkecil masyarakat dan keluarga. Dengan program yang pro perempuan dan anak, salah satunya melalui desa/kelurahan ramah perempuan dan peduli anak, dimana terdapat program dan satuan tugas perlindungan hak perempuan dan anak sehingga dapat menurunkan angka kekerasan,” ujar Mawar. (MC Kalsel/scw/YIN/Eyv)