Petugas Pemulasaraan Jenazah Kian Renta, Baznas Regenerasi Petugas Baru

: Seorang peserta (kiri), pelatihan pemulasaraan jenazah mempraktikkan tata cara memandikan jenazah wanita, yang digelar Baznas, di Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang.


Oleh MC KAB BATANG, Kamis, 1 Agustus 2024 | 10:05 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 103


Batang, InfoPublik - Para petugas pemulasaraan jenazah yang dirasa kian renta, dikhawatirkan tidak mampu bertugas secara optimal. Maka Baznas Batang menginisiasi digelarnya pelatihan pemulasaraan khusus jenazah wanita, di empat kecamatan percontohan yakni Kecamatan Gringsing, Reban, Blado dan Tulis.

Wakil Ketua Bidang Keuangan dan Pelaporan Baznas Batang Slamet Siswadi mengatakan, sebagian besar para petugas pemulasaraan sudah berusia lanjut yakni di atas 60 tahun di desa-desa, maka langkah regenerasi perlu dilakukan.

“Ini sudah mendesak harus ada persiapan petugas pemulasaraan jenazah wanita, kami latih kaum ibu dengan rentang usia 33 ke atas,” katanya, usai memantau pelatihan di Pendapa Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Rabu (31/7/2024).

Pelatihan diberikan secara teori dilengkapi dengan praktik langsung, seperti tata cara memandikan jenazah, mengkafani sesuai hukum fiqih. “Yang tidak kalah penting, peserta dilatih cara membuat agar mata dan jenazah tertutup, semuanya diberikan metodenya sesuai syariat Islam,” jelasnya.

Pembicara juga menghadirkan pihak medis, dikarenakan petugas pemulasaraan harus tetap terlindungi dari penyakit menular yang terkadang diderita jenazah. “Paling tidak mereka dilatih memandikan jenazah sesuai tata cara kerja baku, sekaligus agar tetap terlindungi,” tegasnya.

Salah satu peserta, Rosiati mengaku usai mendapatkan pelatihan langsung dari Baznas ilmunya dalam proses pemulasaraan jenazah makin lengkap. “Selama ini cuma membantu memandikan jenazah kalau tetangga meninggal, sekarang sudah tahu biar waktu memandikan tidak bingung lagi,” ungkapnya.

Sementara itu, Camat Tulis Joko Prasetyo menambahkan, saat ini jumlah petugas pemulasaraan jenazah khusus wanita yang hanya tiga orang tidak bisa menjangkau 17 desa, ketika ada warga yang meninggal. Seringkali tiga petugas harus menjangkau desa yang jaraknya cukup jauh, sehingga tidak dapat tepat waktu.

“Program dari Baznas ini sangat positif, karena untuk mengkader calon petugas pemulasaraan jenazah khusus wanita. Pelatihan ini disambut baik, dengan menyiapkan dua perwakilan tiap desa ditambah perwakilan ormas dari Fatayat, Aisyiyah dan LDII, sebanyak 40 orang,” ujar dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Jumadi)

 

Berita Terkait Lainnya