- Oleh MC KOTA BANJARBARU
- Sabtu, 23 November 2024 | 05:36 WIB
: Aditya Panen Padi di Handil Kia'i Bangkal -Foto:Mc.Banjarbaru
Oleh MC KOTA BANJARBARU, Rabu, 31 Juli 2024 | 11:11 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 233
Banjarbaru, InfoPublik - Wali kota Banjarbaru, HM. Aditya Mufti Ariffin, memanen padi bersama petani, di Handil Kia’i Kelurahan Bangkal, Kecamatan Cempaka, Rabu (31/7/2024).
Dengan luas lahan 872 hektare, Handil Kia’i Kelurahan Bangkal terdapat 18 kelompok tani, Wali Kota Aditya berharap lahan tersebut tidak beralih fungsi.
“Dengan bertambahnya penduduk Kota banjarbaru ada di angka 20.000 jiwa lebih, itu pertambahannya sangat banyak, sehingga dari 20.000 ini mungkin ada yang buka rumah, dan lain-lain, sehingga lahan pertanian juga berkurang, jadi ulun berpesan kepada pian, di Kelurahan Bangkal masih banyak lahan pertanian, jangan sampai lahan lahan ini beralih fungsi, kita ingin pertanian kita tetap lestari, tetap terjaga,” pesannya.
Lebih lanjut, Aditya menjelaskan di Kota Banjarbaru terdapat 1.500 hektare lahan pertanian berkelanjutan yang ditetapkan oleh Pemerintah Kota Banjarbaru.
“Jadi itu dalam rangka kita melindungi para petani agar selalu tersedia lahan pertanian, dan termasuk juga kita memastikan bahwa kebutuhan masyarakat banjarbaru, terutama bahan makanan ini masih bisa disuplai dari daerah kita sendiri,” katanya.
Pada kesempatan itu juga, Wali Kota Aditya menyerahkan bantuan berupa mesin panen padi, ia ingin mesin tersebut dirawat dan dimanfaatkan dengan baik oleh para petani
“Hari ini kita menyerahkan beberapa bantuan dan kita berharap bantuan bantuan ini terus dijaga, terus dirawat, agar penggunaannya bisa panjang, umurnya bisa panjang, sehingga banyak manfaat dari barang yang diserahkan,” imbuhnya.
Setelah melaksanakan panen, Wali Kota Aditya berdialog dengan para petani, banyak keluhan dan masukan dari petani yang akan di akomodir oleh orang nomor 1 di Kota Banjarbaru tersebut.
“Insya Allah ini akan kita penuhi (masukan) satu-persatu atau secara bertahap, Insya Allah jalan akan kita keraskan, tetapi yang paling penting lahannya jangan beralih, kalau jalannya bagus datang developer menawarkan perumahan, jangan sampai ya,” tutupnya. (Orz/Ade/MedCenBJB/Eyv)