- Oleh MC KOTA BANJARBARU
- Senin, 23 Desember 2024 | 14:07 WIB
: Evaluasi dan strategi Baru, TTim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Banjarbaru siapkan rencana penurunan stunting 2024 -Foto:Mc.Banjarbaru
Oleh MC KOTA BANJARBARU, Senin, 11 November 2024 | 15:13 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 171
Banjarbaru, InfoPublik - Pemerintah Kota Banjarbaru melalui Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dan Evaluasi Tingkat Kota 2024, di Ballroom AERIS Hotel Banjarbaru, Senin (11/11/2024).
Rakor ini diselenggarakan sebagai langkah menuju upaya lebih menurunkan angka stunting di Kota Banjarbaru. Rakor ini juga digunakan sebagai forum evaluasi untuk meninjau pelaksanaan program-program penurunan stunting yang telah berjalan.
Beberapa pencapaian telah diraih, namun masih ada tantangan yang perlu diatasi untuk mencapai target yang telah ditetapkan. Ada beberapa aksi baru untuk memperkuat efektivitas program penanganan stunting, terutama dalam hal pencegahan, edukasi dan intervensi gizi pada masyarakat yang rentan.
Pjs Wali kota Banjarbaru melalui Asisten I Setdako Banjarbaru, Abdul Basid menyampaikan pada hari ini semua pemangku kepentingan (skateholder) yang ada di Kota Banjarbaru baik itu Pemerintah Kota maupun Pusat, telah mengevaluasi program stunting dalam setahun ini, yakni bagaimana capaian-capaian program tersebut untuk menekan angka stunting.
“Alhamdulillah secara umum Kota Banjarbaru angka stunting sangat menurun. Untuk target kedepan kita memiliki modal kebersamaan yang didukung semua pihak, kita berharap terus berupaya bagaimana angka stunting terus semakin turun,”imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APMP2KB) Kota Banjarbaru, Erma Epiyana Hartati mengatakan, saat ini angka stunting Kota Banjarbaru berada di 12,4 persen, sekarang ini kita terus berupaya lagi dengan ditanggulangi oleh semua SKPD adanya percepatan penurunan angka stunting itu sendiri.
“Jadi kita targetkan harus turun lagi ke angka 8 persen, salah satu program untuk penurunan angka tersebut yakni dengan memberikan makanan tambahan bagi anak stunting sesuai dengan usianya, program itu sudah berlangsung hingga sekarang ini,”tambhanya. (Yds/Nir/MedCenBJB/Eyv)