- Oleh MC KAB MERAUKE
- Senin, 25 November 2024 | 11:04 WIB
: Salah satu WNA asal Italia bersama Kapolsek Naukenjerai dan warga kampung
Oleh MC KAB MERAUKE, Rabu, 31 Juli 2024 | 11:46 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 275
Merauke, InfoPublik - Satu perahu layar milik tiga warga negara Italia terdampar di pesisir Pantai Onggaya Kabupaten Merauke Provinsi Papua Selatan karena kehabisan bahan bakar minyak (BBM) usai dirampok pasukan bajak laut pada Senin 29 Juli 2024.
Kapolsek Naukenjerai Iptu J. Sitanggang mengatakan bahwa ia bersama anggotanya menangani tiga warga asing itu yang meminta bantuan saat kehabisan BBM sekitar sekitar pukul 17.35 WIT. Salah satu WNA mendatangi Polsek Naukenjerai 1 dan melaporkan bahwa kapal miliknya sedang berlabuh di pesisir Pantai Onggaya dan membutuhkan bantuan aparat setempat.
"WNA yang datang melapor bernama Gianluca Massimo, jenis kelamin laki-laki asal Negara Italia," terang Kapolsek Naukenjerai, Selasa (30/7/2024) dalam rilisnya.
Dari hasil laporan, Gianluca menyampaikan bahwa mereka berlayar menggunakan satu unit kapal jenis perahu layar bersama dua orang teman WNA mengelilingi Samudra Pasifik. Kapal tersebut pernah singgah di Pulau New Zeland, Kepulauan Solomon, Fiji, dan Papua New Guinea. WNA tersebut mempunyai tujuan akhir yaitu Pulau Dewata Bali.
"Namun kapal mereka dirampok di sekitar perairan Papua New Guinea dan barang- barangnya dirampas oleh orang tidak dikenal. Menurutnya orang tersebut adalah sekelompok orang jahat yang sering melakukan pembajakan di laut dan ketika melihat kapal/speed boat yang melintas di wilayahnya mereka akan merampok," tandas Kapolsek Naukenjerai.
Adapun barang yang di rampok dari perahu layar WNA antara lain mesin tempel jenis small boat, dua unit handphone, dan sejumlah bahan makanan serta dokumen pribadi dan dokumen kapal. Kapal/ perahu layar WNA itu lalu hanyut hingga terdampar di perairan Indonesia tepatnya di pesisir Pantai Onggaya Distrik Naukenjerai, dan mengakibatkan tiga WNA tidak dapat melanjutkan perjalanan menuju Bali.
Anggota Polsek selanjutnya melakukan pengecekan kapal yang berjarak kurang lebih 900 meter dari bibir pantai. Sementara WNA atas nama Gianluca Massimo bersama salah satu warga kampung setempat melakukan perjalanan ke Kota Merauke untuk melapor ke Kantor Imigrasi TPI Merauke dilanjutkan dengan belanja bahan makanan.
Imigrasi Merauke akan jemput satu WNA asal Italia di Jakarta
Petugas Imigrasi Merauke akan menjemput satu warga negara asing (WNA) asal Italia tersebut di Jakarta pada Kamis 1 Agustus 2024.
WNA itu bersama salah satu warga kampung WNA diantar ke Kota Merauke untuk melapor ke Kantor Imigrasi. Namun, pihak Imigrasi tidak melihat ada kunjungan tamu asing tersebut.
"Sehingga kami putuskan mencari ke salah satu hotel, namun informasi dari pihak hotel bahwa orang tersebut sudah check out, terus kita kembangkan lagi sampai kita cek di manifest penerbangan, dan kita dapat sudah berangkat ke Jakarta. Karena penerbangannya baru sampai di Jakarta jam satu maka kami komunikasikan petugas di sana dan satu WNA itu sudah diamankan," ujar Kasie Intel Kantor Imigrasi Merauke, Aditya, Rabu (31/7/2024)
Besok, rencananya petugas imigrasi Merauke melakukan penjemputan terhadap WNA asal Italia itu dari Jakarta ke Merauke karena imigrasi belum mendapatkan dokumen pria asing tersebut. Sebab dalam pengakuan WNA kepada Kapolsek Naukenjerai bahwa kapalnya terdampar karena kehabisan BBM setelah dirampok dalam perjalanan di sekitar perairan negara PNG. Sejumlah barang diambil termasuk dokumen, motor tempel dan bahan makanan, sebagaimana informasi dalam rilis Polsek Naukenjerai sebelumnya.
Kasie Intel Imigrasi Merauke menambahkan, setelah dijemput pihaknya akan selidiki terlebih dahulu ke kedutaan negara Italia untuk membenarkan keabsahan warga negaranya baru kemudian akan memutuskan langkah lebih lanjut. Termasuk kepastian berapa orang yang terdampar, apakah sendiri atau dengan rekan lainnya.(McMrk/geet/Af)