- Oleh MC KOTA PADANG
- Rabu, 27 November 2024 | 19:24 WIB
:
Oleh MC KOTA PADANG, Selasa, 30 Juli 2024 | 19:55 WIB - Redaktur: Tri Antoro - 173
Padang, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang tengah bekerja keras untuk menurunkan angka stunting menjadi 14 persen pada tahun 2024. Upaya itu, membutuhkan peningkatan kesadaran masyarakat melalui serangkaian kegiatan edukasi yang diselenggarakan oleh berbagai pemangku kepentingan.
"Semua pihak, termasuk kepala daerah, alim ulama, cadiak pandai, pemuda, dan lainnya harus berperan karena stunting disebabkan oleh banyak faktor. Salah satunya adalah pengetahuan akan pola asuh," tegas Penjabat Sekretaris Daerah Kota (Pj Sekdako) Padang, Yosefriawan, saat membuka Rapat Koordinasi Daerah (Rakorda) Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting di The ZHM Premiere Hotel, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Selasa (30/7/2024).
Secara konkret, edukasi yang berkaitan dengan mengenai asupan gizi seimbang dan pemberian ASI eksklusif hingga bayi berusia dua tahun harus disosialisasikan ke seluruh lapisan masyarakat. Menurut Yosefriawan, orang tua harus memiliki pengetahuan yang memadai tentang cara membesarkan anak, mengetahui kebutuhan gizi, dan pentingnya ASI.
"Orang tua harus memiliki pengetahuan tentang cara membesarkan anak-anak mereka, memahami kebutuhan soal gizi, dan pentingnya ASI," tambahnya.
Selain itu, kolaborasi dapat dilakukan dengan mengolah data keluarga berisiko stunting yang tepat dan akurat di Kota Padang. Upaya ini juga mencakup pemeriksaan rumah layak huni, seperti kebersihan sanitasi, kelayakan WC, dan sirkulasi udara bagi keluarga.
Dengan semangat kolaborasi Pemkot Padang bertekad untuk mencapai target penurunan angka stunting yang signifikan pada tahun 2024, demi kesejahteraan dan kesehatan generasi masa depan.
"Melalui Rakorda Bangga Kencana ini, kami mengajak kita semua. Mari kita satukan tekad untuk bersama-sama mencegah dan menekan angka stunting di Kota Padang," harap Yosefriawan.