Lumajang Terapkan Integrasi Layanan Primer untuk Tingkatkan Upaya Preventif Kesehatan

:


Oleh MC KAB LUMAJANG, Rabu, 31 Juli 2024 | 07:53 WIB - Redaktur: Elvira - 5K


Lumajang, InfoPublik - Pemerintah Kabupaten Lumajang, Jawa Timur secara resmi meluncurkan program Integrasi Layanan Primer (ILP) di Puskesmas, Pustu, dan Posyandu. Peluncuran tersebut diadakan di Aula SMK Muhammadiyah Lumajang oleh Penjabat (Pj.) Bupati Lumajang, Indah Wahyuni (Yuyun), Senin (29/7/2024).

Program ILP tersebut didukung oleh USAID dan MPKU PP Muhammadiyah melalui program USAID MENTARI Primary Health Care (PHC).

Yuyun menyatakan bahwa pemerintah telah menetapkan kebijakan dan strategi pembangunan bidang kesehatan melalui RPJMD periode 2020-2024, dengan tujuan meningkatkan pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan semesta. Fokus utamanya adalah penguatan transformasi pelayanan kesehatan primer melalui ILP.

"Upaya ini berfokus pada penguatan kegiatan promotif dan preventif yang dijalankan melalui Puskesmas dan jejaringnya, serta memerlukan peran aktif masyarakat dan pemerintah daerah," ujar Yuyun.

Menurutnya, ILP bertujuan meningkatkan upaya pencegahan dan deteksi dini faktor risiko kesehatan untuk seluruh masyarakat, dari bayi baru lahir hingga lansia.

Penerapan ILP juga mencakup pemantauan wilayah setempat (PWS) melalui digitalisasi dan pemantauan dengan dashboard situasi kesehatan per kelurahan/desa, serta kunjungan keluarga sebagai agenda pelaksanaan ILP.

Dalam kesempatan itu, Yuyun juga menjelaskan bahwa pelaksanaan ILP dimulai dari tingkat Puskesmas, Pustu, dan Posyandu, dengan layanan dan tata kelola yang diarahkan pada siklus hidup yang dikelompokkan dalam lima klaster: Klaster Manajemen, Layanan Kesehatan Ibu dan Anak, Layanan Kesehatan Dewasa dan Lansia, penanganan penyakit menular, dan lintas klaster.

"Perubahan paradigma layanan primer tidak lagi berbasis penyakit atau program, tetapi melalui klaster yang diintervensi oleh semua program," jelasnya.

Sesuai arahan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Kabupaten Lumajang telah menetapkan 12 Puskesmas, 15 Pustu, dan 15 Posyandu sebagai lokus penerapan ILP. Selain itu, 34 Posyandu lainnya juga akan mulai menerapkan Posyandu ILP tahun ini.

"Roadmap Kabupaten Lumajang adalah agar semua Puskesmas menerapkan ILP pada tahun 2025," pungkas Yuyun. Pelaksanaan program ini menunjukkan komitmen kuat Kabupaten Lumajang untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui integrasi layanan kesehatan primer, dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk masyarakat dan lembaga internasional. (MC Kab. Lumajang/Ard/An-m)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB AGAM
  • Selasa, 26 November 2024 | 09:31 WIB
Bupati Agam Ajak Masyarakat Jaga Kesehatan dan Dukung Guru Hebat
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Senin, 25 November 2024 | 20:20 WIB
Kapolres Lumajang: Aparat Pengamanan Pilkada Harus Netral
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Senin, 25 November 2024 | 20:22 WIB
Komitmen Forkopimda Lumajang Jaga Kualitas Pilkada dengan Pengamanan Maksimal
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Senin, 25 November 2024 | 20:33 WIB
Lumajang Dorong Literasi Digital dengan Aplikasi iPusnas untuk Perpustakaan Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Senin, 25 November 2024 | 20:35 WIB
Perpustakaan Desa Berbasis Teknologi di Lumajang
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Senin, 25 November 2024 | 20:38 WIB
Sekda Lumajang Imbau Masyarakat Manfaatkan Bantuan Buku di Perpustakaan Desa
  • Oleh MC KAB LUMAJANG
  • Senin, 25 November 2024 | 20:46 WIB
Posyandu Melati Jadi Teladan, Dorong Peningkatan Kesehatan Masyarakat di Lumajang