Diskominfo Kota Malang Jadi Tujuan Studi Tiru Tiga Pemda

:


Oleh MC KOTA MALANG, Minggu, 28 Juli 2024 | 19:47 WIB - Redaktur: Juli - 146


Malang, InfoPublik - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang menerima kunjungan studi tiru dari tiga pemerintah daerah di Ruang Sidang Balai Kota Malang, Kamis (25/7/2024).

Rombongan dari Pemkot Banjarmasin, Pemkab Penajam Paser Utara, dan Pemkab Tangerang ini ingin menambah wawasan terkait beberapa hal terkait tugas dan fungsi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Malang, seperti pengaduan, SP4N Lapor, pengelolaan media, EPSS, tata kelola SDI, penerapan SPBE, smart city, keamanan infomasi, dan persandian.

Bersama Sekretaris Dinas dan tiga kepala bidang di Diskominfo Kota Malang, Asisten Administrasi Umum (Asisten 3) Setda Kota Malang, Sri Winarni, menyambut hangat kedatangan rombongan dari ketiga daerah tersebut.

"Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan dengan menjadikan Kota Malang sebagai tempat atau lokus untuk belajar bersama tentang tugas kita khususnya di bidang komunikasi dan informatika," ucap Winarni.

Selain mengenalkan beragam potensi Kota Malang, Winarni juga menyebutkan sederet pencapaian Kota Malang dengan harapan bisa memotivasi para tamu untuk dapat mengembangkan dan meningkatkan pembangunan di daerah asal para tamu.

"Kami menyadari bahwa tantangan di setiap daerah berbeda, maka dengan pertemuan kita ini diharapkan bisa menjadi media pertukaran informasi dan pengalaman sehingga bisa memperkaya langkah dan strategi kita bersama sebagai pelayan publik di era digital ini," ungkapnya.

Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi Umum Kota Banjarmasin H.Muhammad Makhmud menuturkan bahwa kunjungannya ke Kota Malang adalah dalam rangka ingin memperdalam dan bertanya langsung tentang pengelolaan aplikasi pengaduan yang ada di Kota Malang, sehingga bisa juga dilakukan di daerahnya.

"Dari kunjungan ini, harapannya kami dapat meningkatkan wawasan dan kemampuan dalam pengelolaan laporan agar lebih efisien dan efektif, dan juga cepat," ujarnya.

Selain itu, Pemkot Banjarmasin juga tertarik akan penataan Kota Malang yang rapi dan asri sehingga juga bisa diaplikasikan di Kota Banjarmasin.

Sekretaris Diskominfo Kabupaten Penajam Paser Utara Herlambang menilai bahwa Kota Malang memiliki banyak kelebihan terkait reformasi birokrasi dan digitalisasi. Inilah yang mendasari kunjungannya bersama rombongan ke Kota Malang, yakni dalam rangka studi tiru terutama terkait SPBE.

"Jadi kita bisa menimba ilmu dan strategi untuk peningkatan indeks SPBE, terlebih kami ada tuntuan untuk melakukan percepatan karena kami sebagai penyangga IKN," ujarnya.

Pemkab Penajam Paser Utara melihat bahwa Kota Malang serius dalam mengakselerasi penerapan Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE).

Pada 2022 lalu indeks SPBE Kota Malang 2,60 namun meningkat signifikan pada 2023 menjadi 3,82. Tak hanya itu, Kota Malang pun menerima penghargaan Digital Government Award (DGA) 2024 dan masuk 10 Terbaik Penerapan SPBE pada Kategori Pemerintah Kota yang diserahkan dalam acara SPBE Summit 2024 dan Peluncuran GovTech Indonesia di Istana Negara beberapa waktu lalu.

"Luar biasa, kami juga banyak mendapat gambaran pengelolaan teknologi informasi di Kota Malang yang sangat luar biasa dan tentunya menunjang pembangunan kota ini sebagai kota yang nyaman, indah, aman, dan enak untuk dihuni," ungkap Herlambang.

Senada, Kepala Bidang Statistik Sektoral Diskominfo Kabupaten Tangerang Budi Lestari menyebut kunjungannya kali ini juga dalam rangka studi tiru terkait EPSS Kota Malang yang meraih nilai tertinggi di tingkat nasional.

Diketahui bahwa Kota Malang berkomitmen dan mengimplementasikan penguatan data statistik sektoral telah mengantarkan Kota Malang meraih predikat Terbaik I Nasional Anugerah Anindhita Wistara Data Tahun 2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Penghargaan Anindhita Wistara Data 2023 merupakan wujud apresiasi pembenahan yang telah dilakukan dalam lima domain Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral (EPSS).

"Kota Malang menjadi percontohan bagi kami, karena memang sudah lengkap sekali terkait dengan Malang Satu Data. Mudah-mudahan kami bisa mengadopsi apa yang sudah dilakukan oleh Kota Malang," pungkas Budi. (ari/yon)