Pemkot Padang Integrasikan Mulok Keminangkabauan di Kurikulum SD dan SMP

Padang, InfoPublik - Penjabat (Pj) Wali Kota Padang, Andree Algamar, menyatakan bahwa Muatan Lokal (Mulok) Keminangkabauan telah menjadi bagian dari kurikulum pendidikan di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Padang. 

Mulok Keminangkabauan ini merupakan amanat dari Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 tahun 2003 Pasal 37 ayat (1). Bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter, akhlak, dan kepribadian yang baik bagi siswa-siswi.

"Kami berharap melalui program dan kegiatan Mulok Keminangkabauan ini, murid-murid di Kota Padang bisa menjadi generasi penerus yang unggul, taat beragama, beradat, berbudaya, serta berakhlak mulia," kata  Pj Wali Kota Padang, Andree Algamar, melalui keterangan pers pada Kamis (25/7/2024).

Andree Algamar menjelaskan bahwa muatan lokal Keminangkabauan diajarkan selama dua jam setiap hari Selasa dalam bahasa Minang di sekolah-sekolah. Materi yang diajarkan meliputi pendidikan karakter, nilai-nilai kearifan lokal Minangkabau, kesenian tradisional Minangkabau, makanan tradisional Minangkabau, permainan tradisional Minangkabau, keterampilan dan kerajinan tradisional, teknologi tradisional, warisan budaya dan sejarah Kota Padang serta keteladanan tokoh yang berasal dari Kota Padang.

"Dengan mempelajari muatan lokal Keminangkabauan, generasi muda di Kota Padang dapat melestarikan budaya Minangkabau serta menjadikannya sebagai benteng kekuatan dalam menghadapi berbagai tantangan di masa depan," ujarnya.

Andree Algamar menambahkan bahwa Mulok Keminangkabauan adalah upaya Pemerintah Kota Padang dalam menanamkan karakter Minangkabau kepada para siswa-siswi. "Tujuannya untuk mewujudkan peserta didik di kota tercinta ini menyenangi serta mencintai adat dan budaya Minangkabau," ucapnya.

Mulok Keminangkabauan telah dilaksanakan sejak 19 September 2023 lalu, pada murid-murid PAUD, SD, dan siswa-siswi SMP di Kota Padang dan terus berjalan dengan baik hingga kini.

(MC Padang/Irwan Rais)