BPKH Gelar Sayembara Desain Aplikasi Haji, Hadiah Utama Senilai Rp25 Juta!

Padang, InfoPublik – Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) menyelenggarakan Sayembara Logo, Nama, dan Desain User Interface (UI) BPKH Apps dengan total hadiah puluhan juta rupiah.

Kompetisi ini terbuka untuk umum dan bertujuan meningkatkan pelayanan serta transparansi dalam pengelolaan keuangan haji melalui aplikasi digital.

Harry Alexander, anggota Badan Pelaksana BPKH, menyampaikan bahwa sayembara ini merupakan langkah inovatif untuk mendukung keberlanjutan pelayanan keuangan haji.

"Aplikasi BPKH nantinya akan mengintegrasikan sistem dengan Bank Penerima Setoran Haji, Kementerian Agama RI, serta mitra strategis lainnya dalam ekosistem haji yang lebih modern," ujar Harry dalam konferensi pers yang digelar di Universitas Andalas, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Jumat (6/9/2024).

Sayembara ini bertujuan menciptakan desain yang user-friendly, memudahkan calon jemaah haji untuk mendaftar secara online, serta mengakses berbagai informasi terkait haji dan keuangannya.

Peserta sayembara dapat mengajukan karya dalam dua kategori:

1. Logo dan Nama Aplikasi BPKH dengan penjelasan filosofi di balik desain tersebut.
2. Desain User Interface (UI), termasuk ikon, ilustrasi, jenis font, dan palet warna.

Jadwal Pelaksanaan Sayembara:

1. Pendaftaran dan pengiriman karya: 6 September – 30 September 2024.
2. Seleksi karya dan administrasi: 1 – 7 Oktober 2024.
3. Pengumuman 10 nominasi terbaik dan polling: 12 Oktober 2024.
4. Pengumuman pemenang: 20 Oktober 2024.

Hadiah utama untuk pemenang pertama berupa porsi haji senilai Rp25 juta, serta hadiah tambahan berupa tabungan haji dengan total puluhan juta rupiah.

BPKH bekerja sama dengan Universitas Andalas untuk proses penjurian dan kurasi. Dari ratusan peserta, akan dipilih 10 nominasi yang akan bersaing memperebutkan juara favorit melalui polling di media sosial BPKH. Dari 10 nominasi, 3 terbaik akan dikurasi oleh dewan juri.

Wakil Rektor IV Universitas Andalas, Henmaidi, mengapresiasi keterlibatan kampus dalam program ini. "Kami siap mendukung BPKH dalam mengembangkan inovasi digital. Mahasiswa dan civitas akademika Unand memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam pengembangan aplikasi ini," ungkap Henmaidi.

(MC Padang/Marajo)