- Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
- Minggu, 3 November 2024 | 02:17 WIB
: Mensos Ungkap Alasan Baksos di Pulau Kei Besar Maluku Tenggara - Foto : Rikhard/Mc.Malra
Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA, Kamis, 25 Juli 2024 | 13:30 WIB - Redaktur: Eka Yonavilbia - 240
Langgur,InfoPublik- Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia (RI) Tri Rismaharini bersama jajarannya melaksanakan Bakti Sosial (Baksos) di Pulau Kei Besar Kabupaten Maluku Tenggara (Malra) Rabu (24/7/2024).
Seiring dengan menggunakan KRI Teluk Weda -526 Mensos tiba bersama sejumlah pejabat tinggi Kementerian Sosial dan disambut Penjabat (Pj) Bupati Malra,Forkopimda,Pj,Sekda dan pimpinan OPD.
KRI Teluk Weda -526 yang mengantar rombongan Mensos bersama paket bantuan sosial untuk masyarakat, tidak bisa berlabuh di Pelabuhan Elat lantaran alasan keselematan kapal.
Mensos dan rombongan akhirnya menggunakan speedboat untuk sampai ke Pelabuhan.
Usai mengikuti tradisi penghormatan ala TNI AL, Mensos dan rombongan kemudian mengikuti ritual doa adat Kei (Rinin).
Warga Pulau Kei Besar berjubel sejak pagi memadati Pelabuhan Elat hingga pelataran ruang tunggu Pelabuhan untuk menyambut sang menteri. Tidak ketinggalan pelajar SD hingga SMA yang sejak pagi juga berdiri berjejer sebagai pagar hidup di sepanjang arel pelabuhan sambil memegang bendera merah putih.
Di areal lokasi Pelabuhan Elat, Mensos melakukan dialog dengan tokoh agama,adat,pemuda,perempuan dan masyarakat.
Sebelum dialog digelar, Mensos telah mengunjungi lokasi pelatihan menjahit , kerajinan tangan menggunakan bahan bekas dan menyerahkan bansos kepada warga penerima.
Setelah kurang lebih dua jam di Elat, selanjutnya Mensos dan rombongan Baksos menuju Desa Ohoinangan dan Wakol.
Di desa Ohoinangan, Mensos memantau pembangunan 13 Rumah Sejahtera Terpadu (RST) dan bantuan air bersih.
Sedangkan di Desa Wakol, Mensos menyaksikan pelayanan operasi katarak ,pelayanan Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) dan disabilitas.
“Bapak ibu sekalian, saya mohon maaf. Saya ‘nggak pandai bicara. Jadi, saya mau mendengar saja, kira-kira apa yang ingin bapak ibu sampaikan kepada saya.” ujar Tri Rismaharini saat menyampaikan sambutan di pelataran ruang tunggu pelabuhan.
Dia mengaku senang sekali berada di Kei Besar dan bisa membantu masyarakat.
Kemensos melakukan beberapa program pemberdayaan, tetapi juga berusaha membantu meringankan beban penderita disabilitas.
Mensos mengungkapkan, untuk pengangkutan paket bantuan, pihaknya bekerjasama dengan TNI AL.
Sedangkan operasi katarak, pihak Kemensos bekerjasama dengan SCTV.
“Kei Besar adalah salah satu pulau terdepan di Indonesia yang masih minim fasilitas pengobatan dan secara khusus katarak. Tahun ini kita masih konsen di wilayah perbatasan. Indonesia masih di nomor dua dari bawah untuk kebutaan” ungkap Mensos usai meninjau pelaksanaan operasi katarak di Puskesmas Elat. (MC.Maluku Tenggara/Adolof Labetubun/Eyv)