- Oleh MC PROV GORONTALO
- Rabu, 27 November 2024 | 19:47 WIB
: Rapat Koordinasi Penanganan Darurat dan Masa Transisi serta Penangangan Pasca Bencana Banjir, Banjir Bandang, dan Tanah Longsor di Provinsi Gorontalo, yang digelar di aula Rlrumah jabatan Gubernur, Selasa (23/7/2024). (Foto: Fadli Diskominfotik)
Oleh MC PROV GORONTALO, Rabu, 24 Juli 2024 | 20:12 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 317
Kota Gorontalo, InfoPublik - Penjabat (Pj) Gubernur Rudy Salahuddin meminta seluruh pemangku kepentingan terkait untuk menyiapkan daftar inventaris terhadap kerusakan dan kerugian yang dialami oleh Provinsi Gorontalo saat menghadapi banjir, banjir bandang, dan longsor baru-baru ini.
Daftar inventaris tersebut dimaksudkan agar bisa mengetahui langkah yang akan dilakukan oleh Pemprov terkait rencana jangka pendek atau jangka panjang dalam menangani ataupun meminimalisir terjadinya bencana alam lagi. Hal ini diungkapkannya saat membuka Rapat Koordinasi Penanganan Darurat dan Masa Transisi serta Penangangan Pasca Bencana Banjir, Banjir Bandang, dan Tanah Longsor di Provinsi Gorontalo, yang digelar di aula rumah jabatan gubernur, Selasa (23/7/2024).
“Hasil inventaris ini yang nantinya kita lakukan di tahap rehabilitasi dan rekonstruksi. Sehingga kita sudah bisa memilah, mana yang urgen dan prioritas yang bisa kita lakukan dalam satu tahun ini. Ataupun mana rencana jangka pendek dan jangka panjang yang bisa kita lakukan,” papar Rudy.
Rudy menilai, daftar inventaris ini penting dan harus segera dilakukan. Segala konsep yang berkaitan dengan pencegahan bencana alam juga diminta untuk diperhatikan. Misalnya, dengan membuat kolam retensi, waduk tambahan, dan berbagai konsep penanganan lainnya yang bisa dijadikan rencana jangka panjang daerah.
“Terkait dengan SDM dan koordinasi, ini juga harus kita perhatikan. Dari Pak Danrem sudah menginisiasi bagaimana kita menanggulangi bencana. Di OPD seperti apa, dan siapa harus berbuat apa. Ini sudah bagus dan harus kita bekukan. Sehingga kita bisa cepat bertindak dan tahu berkoordinasi dengan siapa dan tahu harus melakukan apa. Kalau perlu, kita buat simulasi, kita buat pelatihan bersama secara reguler. Misalnya setahun dua kali atau setahun sekali,” tuturnya.
Rakor ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Sofian Ibrahim. Hadir juga para pengurus OPD, BPBD Provinsi, Balai Jalan, Kakanwil, dan instansi vertikal lainnya se-Provinsi Gorontalo. (mcgorontaloprov/winda/isam)