Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Maluku Utara, BPBD Imbau Masyarakat Waspada

: Ilustrasi cuaca ekstrem


Oleh MC KOTA TIDORE, Rabu, 24 Juli 2024 | 21:47 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 178


Sofifi, InfoPublik – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku Utara mengeluarkan himbauan peringatan dini cuaca ekstrem kepada masyarakat dan BPBD kabupaten/kota.

Himbauan ini didasarkan pada laporan BMKG yang menyebutkan adanya pola siklonik di Perairan Timur Laut Papua yang menyebabkan terbentuknya pola Daerah Pertemuan Udara (Konvergensi) dan belokan angin di beberapa wilayah kabupaten/kota di Maluku Utara.

Umumnya, kondisi cuaca di Maluku Utara selama periode 22 – 28 Juli 2024 adalah berawan hingga hujan ringan dengan potensi hujan intensitas sedang hingga lebat secara fluktuatif pada pagi, siang/sore, malam, dan dini hari.

“Waspada terjadinya dampak turunan dari fenomena hidrometeorologi seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, berkurangnya jarak pandang, dan angin kencang,” ujar Kepala BPBD Maluku Utara, Fehby Alting, Selasa (23/7/2024).

BMKG memperkirakan kondisi cuaca selama periode 22–28 Juli 2024 akan terjadi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang di sebagian besar wilayah Pulau Morotai, Halmahera Utara, Halmahera Tengah, Halmahera Barat, Kota Ternate, Kota Tidore Kepulauan, Halmahera Timur serta sebagian kecil wilayah Halmahera Selatan (Gane, Obi, Bacan), Pulau Taliabu (Taliabu Barat, Utara) dan sekitarnya.

Pada 24-25 Juli 2024, potensi hujan intensitas ringan hingga sedang disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di sebagian besar wilayah Pulau Morotai, Halmahera Selatan, Halmahera Tengah, serta sebagian kecil wilayah Halmahera Barat (Ibu, Jailolo), Halmahera Utara (Galela, Tobelo), Kota Tidore Kepulauan (Oba, Sofifi), Halmahera Timur (Maba, Buli, Wasile Timur), Pulau Taliabu dan sekitarnya.

Kemudian, pada 26-28 Juli 2024, potensi hujan intensitas ringan dan angin kencang diprakirakan terjadi di sebagian kecil wilayah Pulau Morotai, Kabupaten Halmahera Timur (Maba, Wasile), Halmahera Tengah (Weda, Patani, Gebe), Halmahera Barat (Ibu, Jailolo), Halmahera Selatan (Gane, Obi) dan sekitarnya.

Untuk itu, BPBD Provinsi Maluku Utara menghimbau BPBD seluruh kabupaten/kota meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam mengantisipasi kemungkinan adanya potensi ancaman bencana hidrometeorologi.

Mereka juga diminta mempersiapkan sumber daya dan terus mengupdate informasi cuaca melalui BMKG, melakukan sosialisasi kepada masyarakat, serta memberikan informasi yang akurat dan terpercaya.

“Kami juga mengimbau masyarakat agar mengenali potensi ancaman di lingkungan masing-masing, tidak terpengaruh dengan informasi yang menyesatkan (hoaks), dan terus mendapatkan informasi dari sumber yang terpercaya (BPBD, BMKG),” kata Fehby Alting. (WY/MC Tidore)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 7 September 2024 | 11:35 WIB
Indonesia Kembangkan Teknologi Lokal Hadapi Ancaman Tsunami di Masa Depan
  • Oleh Dian Thenniarti
  • Sabtu, 7 September 2024 | 11:34 WIB
BMKG Perpanjang Modifikasi Cuaca di IKN hingga 12 September 2024
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Jumat, 6 September 2024 | 14:00 WIB
Jadi Garda Terdepan, BPBD Temanggung Latih Ketua RT dan RW Mampu Mitigasi Bencana
  • Oleh MC KOTA TIDORE
  • Sabtu, 7 September 2024 | 08:31 WIB
Ada Layanan Daring dan Eazy Passport, Imigrasi Ternate Terbitkan 4.044 Paspor