- Oleh MC KAB MERAUKE
- Senin, 25 November 2024 | 11:04 WIB
: Pemberian remisi anak di Lapas Kelas IIB Merauke
Oleh MC KAB MERAUKE, Rabu, 24 Juli 2024 | 09:19 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 225
Merauke, InfoPublik - Empat anak binaan Lapas Kelas IIB Merauke, Provinsi Papua Selatan, menerima remisi di momen Hari Anak Nasional (HAN) 2024, Selasa (23/7/2024). Tema HAN 2024 yakni ‘Anak Terlindungi Indonesia Maju’ mempunyai makna yang menekankan betapa pentingnya menjaga dan memenuhi hak-hak anak untuk kemajuan masa depan bangsa Indonesia.
"Penting bagi kami jajaran Lapas Merauke menanamkan nilai-nilai dasar dalam penerapan karakter dan akhlak yang mulia kepada anak didik pemasyarakatan dan pemberian hak literasi dan hak mendapatkan pendidikan melalui program PKBM Tunas Mandiri Lapas Merauke," kata Plt Kalapas Merauke Abdul Waris di Lapas Merauke.
Ia menyebut ada beberapa sub tema Hari Anak Nasional 2024 yang dapat dijadikan sebagai motivasi yakni ‘Anak Cerdas, Berinternet Sehat’, ‘Suara Anak Membangun Bangsa’, ‘Pancasila di Hati Anak Indonesia’, ‘Anak Pelopor dan Pelaporan’, ‘Pengasuhan Layak untuk Anak’, dan ‘Anak Merdeka dari Kekerasan, Perkawinan Anak, Pekerja Anak dan Stunting’.
Abdul pun mengucapkan selamat kepada empat anak binaan yang mendapatkan remisi HAN 2024. Ia berharap anak-anak tersebut dapat tetap meraih cita-cita dan berbakti pada kedua orang tua karena mereka adalah penerus bangsa.
Sementara guna memenuhi hak pendidikan dan menambah wawasan anak didik pemasyarakatan, Lapas Kelas IIB Merauke memberikan pelayanan baca tulis yakni melalui Paket Pojok Baca Digital (POCADI) yang bekerjasama dengan Perpustakaan Daerah Merauke.
Ada juga kegiatan pembinaan kepribadian yang dilaksanakan oleh Sub Seksi Registrasi. Heru Suprapto selaku Kasubsie Registrasi mengatakan, anak-anak yang sedang menjalani pidana di Lapas Merauke tetap diberikan kesempatan untuk mendapatkan pendidikan dan wawasan yang bersumber dari buku-buku bacaan
"Ini komitmen kami Lapas Merauke untuk memberikan perlindungan dan pemenuhan hak-hak anak didik pemasyarakatan," ujar Heru.
Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik Abdul Haris menekankan, meski ruang geraknya terbatas, warga binaan Lapas Merauke harus tetap meningkatkan pengetahuan khususnya dalam kemampuan literasi.
"Seseorang bisa mengakses pengetahuan apabila memiliki kemampuan literasi. Membaca dan menulis adalah pengetahuan dasar yang wajib dikuasi karena berkaitan dengan kesehatan otak," pungkasnya.(McMrK/geet/Af)