- Oleh Farizzy Adhy Rachman
- Selasa, 26 November 2024 | 05:00 WIB
: Kerja sama Pemerintah Provinsi Gorontalo dan TNI Angkatan Udara untuk pemanfaatan lahan di Bandara Sam Ratulangi (Sulawesi Utara) dan Bandara Djalaluddin terus diseriusi oleh Komisi I DPRD. (Foto: istimewa)
Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 23 Juli 2024 | 15:00 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 277
Kota Gorontalo, InfoPublik - Kerja sama Pemerintah Provinsi Gorontalo dan TNI Angkatan Udara untuk pemanfaatan lahan di Bandara Sam Ratulangi (Sulawesi Utara) dan Bandara Djalaluddin terus diseriusi oleh Komisi I DPRD hingga saat ini.
Sebelumnya, perjanjian antara kedua belah pihak telah berakhir di tahun 2015 dan sampai saat ini kelanjutannya belum jelas sehingga bagi Komisi I terjadi kekosongan hukum dan harus ditindaklanjuti.
Pada Senin (22/7/2024) telah berlangsung audiens sekaligus rapat kerja bersama Tim Satgas Penatausahaan Pemanfaatan BMN di lingkungan Kementerian Pertahanan dan TNI. Dari pertemuan itu, disepakati perjanjian bahwa kerja sama tetap akan berlanjut antara kedua belah pihak dengan konsep pemerintah provinsi yang menawarkan secara tersurat kepada TNI.
"Bila lalu kerja samanya antara bandara dengan TNI, maka sesuai permintaan mereka (TNI) pemprov yang menawarkan surat kerja sama," tutur Ketua Komisi I DPRD, AW Thalib.
Lebih lanjut dikatakan, jika konsep sudah disetujui, selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan penandatanganan secara bersama atas perjanjian pemanfaatan tanah atau lahan untuk kedua belah pihak.
"Artinya, baik itu tanah di Manado (Bandara Sam ratulangi) maupun yang ada di sini (Bandara Djalaluddin). Perjanjian kerja sama bisa dengan durasi waktu lebih panjang, bisa saja sama dengan perjanjian di tahun 2013 lalu atau lebih singkat sesuai kesepakatan," ungkapnya.
Ia menjelaskan, meski sudah ada kesepakatan tetapi belum dilakukan penandatanganan kerja sama karena direncanakan kembali akan ada pertemuan berikutnya.
"Karena agenda mereka ke Gorontalo selain pertemuan dengan kita tadi juga melakukan pemantauan di lapangan. Nanti akan ada pembicaraan selanjutnya yang sifatnya lebih teknis, baru kemudian ditindaklanjuti kerja sama. Artinya perpanjangan oke tapi belum ditentukan berapa lama itu tapi seperti dikatakan tadi TNI menunggu konsep surat dari pemprov," papar AW Thalib. (mcgorontaloprov/noura)