BPBD Evaluasi Penanganan Bencana di Provinsi Gorontalo

: Rapat koordinasi Penanganan Darurat Bencana yang digelar di Rumah Makan Meranti, Senin (22/7/2024). (Foto: Winda)


Oleh MC PROV GORONTALO, Selasa, 23 Juli 2024 | 11:16 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 214


Kota Gorontalo, InfoPublik - Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Sofian Ibrahim, mengevaluasi penanganan bencana yang terjadi di Provinsi Gorontalo baru-baru ini. Ia menyebut seluruh stakeholder terkait harus memerhatikan kesiap-siagaan penanggulangan bencana, tidak hanya saat terjadi, tapi juga jauh sebelumnya, terutama kesiapan personel dan alat-alat penanggulangan.

“Kita sudah harus siap personel kita yang mana. Personel dari TNI, Kepolisian, dari BPBD, dari Satpol, dan mungkin di OPD dan instansi vertikal juga begitu. Ini yang kemudian perlu kita komunikasikan. Kita punya kekuatan berapa dari sisi personel ketika terjadi bencana. Ini penting sekali,” tutur Sofian ketika membuka Rapat Koordinasi Penanganan Darurat Bencana, di Rumah Makan Meranti, Senin (22/7/2024).

“Belum juga soal peralatan. Di masing masing posko kemarin butuh peralatan. BPBD hanya punya empat perahu karet. Provinsi diminta siapkan satu, di relawan juga dimintakan. Tapi ternyata tidak memenuhi dan kondisi ini kemudian menjadi hal-hal yang krusial untuk kita perhatikan bersama,” ungkapnya.

Persoalan posko-posko, baik pengungsian maupun posko bantuan, turut menjadi perhatiannya. Ia menilai ada banyak posko yang dibangun oleh berbagai pihak tapi terjadi tumpang tindih karena tidak satu komando.

“Kita di provinsi membentuk posko kemarin dengan teman teman call center. Jadi terima informasi mendetail, ketika masyarakat menyampaikan, kita langsung terima. Nah, penanggulangannya karena banyak posko, dan mungkin juga buka call center masing masing, bisa jadi tumpang tindih. Kita tangani, ternyata posko relawan yang tangani. Kita dari provinsi menangani, ternyata dari kota juga sudah menangani,” paparnya.

Data korban bencana juga turut menjadi catatan yang harus diperbaiki. Saat terjadi bencana, para korban harusnya sudah ada datanya sehingga pembagian bantuan logistik bisa tepat sasaran.

“Saya berharap lewat rakor ini, akan ada satu dokumen rakor yang memuat berbagai hal yang bisa kita pegang sebagai kekuatan kita di Pemerintah Provinsi. Yang kemudian ketika ada bencana, kita sudah siap melakukan penanganan, melakukan upaya kesiap-siagaan, mitigasi, dan lain sebagainya,” tutur Sofian. (mcgoronatloprov/winda)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB HULU SUNGAI UTARA
  • Sabtu, 16 November 2024 | 21:20 WIB
Pemkab HSU Laksanakan Apel Kesiapsiagaan Bencana
  • Oleh Eko Budiono
  • Kamis, 14 November 2024 | 10:44 WIB
Sinergi TNI/Polri dan Stakeholders Kunci Keberhasilan Pilkada Serentak 2024