Tangkal Bahaya Pergaulan Bebas, Remaja Harus Pahami Perubahan Fisiknya

: Fungsional Penata KKB Retno Nendra (tengah), memberikan materi tentang Edukasi Reproduksi Remaja saat MPLS di SMA Islam Ahmad Yani Batang.


Oleh MC KAB BATANG, Senin, 22 Juli 2024 | 11:24 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 160


Batang, InfoPublik - Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) tidak hanya memberikan pengenalan terhadap lingkungan sekolah dan budaya belajar, tetapi juga jadi sarana memberikan edukasi kesehatan reproduksi kepada para siswa baru.

Inovasi ini yang dilakukan di SMA Islam Ahmad Yani Batang dalam kegiatan MPLS yang berlangsung sejak 22 - 24 Juli 2024.

Pihaknya berkolaborasi dengan Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak Perlindungan Perempuan dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kabupaten Batang untuk menyampaikan materi kesehatan reproduksi remaja. Materi ini dirancang untuk memberikan pemahaman yang jelas kepada siswa tentang perubahan fisik pada masa pubertas dan bahaya pergaulan bebas yang dapat mengancam kesehatan.

Retno Nendra, Fungsional Penata KKB DP3AP2KB Kabupaten Batang  menggarisbawahi pentingnya pendidikan tentang kesehatan reproduksi di kalangan remaja.

“Pelajar harus tau apa saja perkembangan yang ada pada fisik ketika memasuki masa remaja, dan kalian harus bisa menjaganya agar tidak terjadi apa yang tidak diinginkan, apalagi sekarang sangat rawan adanya pergaulan bebas yang nantinya akan merugikan adik-adik semua," jelasnya di SMA Islam Ahmad Yani Batang, Kabupaten Batang, Senin (22/7/2024).

Koordinator MPLS yang juga aktivis HIV Aids Muhammad Afif berharap, dengan adanya kegiatan seperti ini edukasi tentang pendidikan reproduksi tidak lagi dianggap hal yang tabu karena sangat penting bagi remaja untuk mengetahuinya.

“Ke depan harapannya edukasi berkaitan dengan reproduksi bisa digelar rutin untuk memberikan pengetahuan tentang alat reproduksi dan pentingnya menjaga diri dari hal-hal yang dapat merugikan termasuk pergaulan bebas yang salah satunya dapat berujung pada HIV Aids,” ujar dia.

Sementara Kepala SMA Islam Ahmad Yani Batang Agung Prayogi menegaskan, MPLS harus menjadi momen yang mendidik, menarik, dan kreatif untuk mewujudkan sekolah sebagai taman belajar yang nyaman dan positif bagi siswa baru.

“MPLS tidak boleh menjadi ajang bully ataupun perundungan, bahkan perploncoan. MPLS harus bersifat mendidik dan menyenangkan dalam mengenalkan lingkungan sekolah,” tegas Agung.(MC Batang, Jateng/Tama/Jumadi)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BATANG
  • Minggu, 21 Juli 2024 | 21:05 WIB
Meski Kelas Tanpa Plafon, Siswa Baru SMPN 7 Batang Siap Ikuti MPLS