: Kepala Kesbangpol Batang Agung Wisnu Barata (kiri), memberikan sambutan saat seminar kebangsaan di Pendapa Batang.
Oleh MC KAB BATANG, Minggu, 21 Juli 2024 | 21:16 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 180
Batang, InfoPublik - Maraknya berita hoaks di media sosial (medsos) yang mengatasnamakan komunitas tertentu demi kepentingan segelintir oknum, menuntut warganet untuk lebih selektif menerima informasi. Forum Komunikasi Mahasiswa Batang Indonesia (Forkombi) mengadakan seminar untuk membentengi anggotanya agar mampu menyaring informasi dan tidak terprovokasi oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Muhammad Rifqi Koordinator Pusat Forkombi menjelaskan, seminar tersebut bertujuan agar mahasiswa tidak langsung mempercayai setiap kabar bohong yang beredar di media sosial. Nara sumber yang dihadirkan diharapkan dapat memberikan edukasi sehingga mahasiswa dapat beradaptasi dengan penggunaan media sosial.
“Belum lama ini ada oknum yang mengatasnamakan Forkombi untuk kepentingan pribadinya, oleh karena itu seminar ini penting untuk menegaskan bahwa organisasi ini tetap netral. Meskipun Forkombi belum sepenuhnya terdampak, kami berupaya merangkul semua pihak untuk memperkuat nilai kebangsaan di Batang,” ujarnya saat ditemui di Pendapa Kabupaten Batang, Sabtu (20/7/2024).
Sementara itu, Kepala Kesbangpol Batang Agung Wisnu Barata mengimbau agar mahasiswa menilai setiap informasi yang diperoleh dari media sosial dengan berlandaskan nilai dan akhlak. Menurutnya, sebagai warga negara Indonesia, setiap informasi digital yang diperoleh harus berdasarkan pada nilai-nilai Pancasila.
“Jadi informasi yang diperoleh tidak terjun bebas, karena ketika teknologi informasi tidak berbasis Pancasila, pasti timbul masalah. Jika dimanfaatkan tepat sasaran, medsos bisa untuk berdakwah, motivasi kebangsaan, sebaliknya jika disalahgunakan timbulnya bisa untuk judi online dan sebagainya,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakapolres Batang Kompol Hartono menegaskan, generasi milenial harus dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan dan teknologi informasi saat ini.
“Batang ini kan sedang berproses jadi kota industri, jadi perkuat akhlak dan kompetensi diri. Serta jangan sampai terhipnotis oleh penyalahgunaan teknologi digital, misalnya untuk judi online, itu merusak masa depan kalian,” pungkas dia. (MC Batang, Jateng/Heri/Sri Rahayu)