KPK Serahkan Barang Milik Negara ke Pemkab Indramayu Senilai Lebih Rp914 Juta

: Serah terima dilakukan oleh Direktur Pelacakan Aset Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi KPK Mungki Hadipratikto dan Plt Asisten Adminstrasi Sri Wulaningsig di Ruang Ki Tinggi Setda Indramayu, Jumat (19/7/2024).


Oleh MC KAB INDRAMAYU, Sabtu, 20 Juli 2024 | 22:04 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 152


Indramayu, InfoPublik - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia kembali menyerahkan barang milik negara (BMN) yang berasal dari barang rampasan negara kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Indramayu.

Penyerahan dilakukan setelah adanya putusan inkrah atau berkekuatan hukum tetap, berdasarkan Putusan Mahkamah Agung Nomor 1229K/PID.SUS/2022 tanggal 24 Maret 2022 Juncto Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 27/PID.TPK/2021/PT.BDG tanggal 6 Oktober 2021 Juncto Putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung Nomor 29/Pid.Sus-TPK/2021/PN.BDG tanggal 5 Juli 2021 atas nama terpidana Abdul Rojak Muslim yang amarnya antara lain menjatuhkan pidana tambahan sebesar Rp5,5 miliar.

Serah terima dilakukan oleh Direktur Pelacakan Aset Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi KPK Mungki Hadipratikto dan Plt Asisten Adminstrasi Sri Wulaningsig di Ruang Ki Tinggi Setda Indramayu, Jumat (19/7/2024).

BMN yang diserahkan tersebut berupa tanah seluas 282 meter persegi dan dua bangunan seluas 177,45 meter persegi yang berlokasi di Jalan Sepakat Nomor 329 RT 19 RW 4 Desa Karangampel Kidul Kecamatan Karangampel senilai Rp560.971.000.

Selain di Kecamatan Karangampel, BMN yang juga diserahkan yakni tanah seluas 102 meter persegi dan bangunan seluas 61,5 meter persegi yang berada di Villa Casablanca Nomor 12 Desa Singajaya Kecamatan Indramayu senilai Rp353.561.000.

Dari kedua lokasi tersebut total keseluruhan tanah dan bangunan yang diserahkan senilai Rp914.532.000.

Mungki Hadipratikto menjelaskan, dengan penyerahan BMN menjadi aset Pemerintah Kabupaten Indramayu ini maka harus bisa dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk keperluan pemerintah daerah yang akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Indramayu.

"Penyerahan kali ini berbeda dengan sebelumnya. Jika waktu pertama bentuknya hibah karena ada permohonan dari Pemkab Indramayu. Tetapi kali ini bentuknya adalah penyerahan karena kerugian negara tersebut lokasinya di Indramayu. Jadi hasil penyitaan ini nantinya terserah pemerintah daerah mau digunakan untuk apa, bisa untuk rumah dinas atupun tukar guling asalkan sesuai ketentuan. Semaksimal mungkin KPK mengembalikan kerugian negara itu ke daerah atau lokasi perkara," kata Mungki.

Plt Asisten Administrasi Sri Wulaningsih yang mewakili Bupati Indramayu Nina Agustina mengatakan, pihaknya menyampaikan terima kasih kepada KPK yang telah menyerahkan untuk ke dua kalinya barang milik negara kepada Pemkab Indramayu.

Selanjutnya melalui Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Indramayu, BMN yang telah diserahkan tersebut akan dibahas bersama tim untuk pemanfaatannya.

Sebelumnya, KPK telah menghibahkan BMN kepada Pemkab Indramayu berupa tanah dan bangunan yang berada di Kecamatan Cikedung senilai Rp10,2 miliar.

Dengan penyerahan hibah barang milik negara menjadi aset Pemkab Indramayu ini maka harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk keperluan pemerintah daerah yang akan bermuara pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Indramayu. (Diskominfo Indramayu)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Rabu, 17 Juli 2024 | 12:46 WIB
Herawati Siap Jadi Kader Posyandu Terbaik di Jawa Barat
  • Oleh MC PROV JAWA BARAT
  • Rabu, 17 Juli 2024 | 10:34 WIB
Koruptor Beregenerasi, Bey Machmudin Ajak Pemuda Jadi Pelopor Antikorupsi
  • Oleh MC KAB INDRAMAYU
  • Senin, 15 Juli 2024 | 19:58 WIB
Pelajar Indramayu Ceria di Hari Pertama Sekolah