Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, Anang S. Otoluwa, mengungkapkan bahwa pertemuan ini dihadiri lintas program di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi dan Kabupaten/Kota serta sektor terkait. Dengan adanya dukungan dari berbagai pihak, pelaksanaan PIN Polio di Provinsi Gorontalo ini diharapkan berjalan lancar dan sesuai harapan.
“Kami hari ini didampingi oleh tim penggerak PKK dari provinsi kemudian juga seluruh OPD terkait seperti dari Dinas Kominfo, Dinas Pendidikan dari Kementerian Agama, kemudian juga bidang P2P dari Dinas Kesehatan di Provinsi Gorontalo. Harapannya, kita mendapatkan dukungan dan support dari seluruh stakeholder terkait agar pelaksanaan PIN Polio nanti akan mencapai target di atas 95 persen,” ungkap Anang.
Secara keseluruhan, Anang berharap target yang telah ditetapkan bisa tercapai. Ia juga mengingatkan agar pencatatan, pemantauan, dan evaluasi bisa dilakukan setiap hari.
“Target kita ada kurang lebih 162.752 anak dan ini kita sudah breakdown ke target harian sekitar 22.000, dan nanti diharapkan teman-teman di kabupaten/kota bisa mem-breakdown itu sampai ke tingkat desa juga kalau bisa ke tingkat pos PIN yang sudah disiapkan di masing-masing wilayah,” ujarnya.
Peran lintas sektor terkait, terutama Tim Penggerak PKK, bisa membantu melakukan mobilisasi dan menggerakkan masyarakat untuk membawa anak-anak ke posyandu atau pos PIN terdekat.
“Kita juga meminta kepada Kementerian Agama untuk menyusun naskah khotbah Jumat tentang polio dan tanggal 19 Juli itu akan dibacakan secara serentak di masjid-masjid di seluruh Provinsi Gorontalo,” ungkap Anang.
Pelaksanaan kick off PIN Polio akan dilakukan secara serentak pada 23 Juli 2024, dan untuk tingkat provinsi akan dipusatkan di halaman Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo.
“Kita nanti akan menyurati untuk mengingatkan agar seluruh kick off ini dilaksanakan pada tanggal 23 Juli 2024,” tuturnya. (mcgorontaloprov/md/nancy)