Meriahkan Tahun Baru Islam, Muslimat NU Sumenep Gelar Beragam Kegiatan

:


Oleh MC KAB SUMENEP, Selasa, 9 Juli 2024 | 14:03 WIB - Redaktur: Juli - 284


Sumenep, InfoPublik - Pengurus Cabang Muslimat Nahdlatul Ulama Kabupaten Sumenep menggelar Peringatan 1 Muharam 1446 Hijriah.

Tasyakuran memeriahkan Tahun Baru Islam dikemas dengan Khatmil Qur'an, Selawat dan Doa Bersama, di Pendopo Agung Keraton Sumenep, Selasa (9/7/2024).

Kegiatan tersebut digelar rutin setiap tahun dengan melibatkan perwakilan Pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat NU di Kabupaten Sumenep. Uniknya, masing-masing dari perwakilan, membawa nasi tumpeng untuk dinikmati bersama usai acara.

Ketua PC Muslimat NU Kabupaten Sumenep, Nyai Hj. Dewi Khalifah mengatakan, kegiatan menyambut tahun baru Islam ini rutin digelar setiap tahun. Hal ini dalam rangka meraih keutamaan Bulan Muharram dengan memperbanyak zikir dan shadaqah.

”Hari ini adalah hari yang istijabah. Karena itu mari kita memperbanyak shadaqah, memperbanyak wirid dan zikir kepada Allah SWT. Dengan cara membaca Al-Qur’an dan memanjatkan doa-doa terbaik,” ungkap Eva, sapaannya.

Menyambut tahun baru Islam tak hanya dikemas dengan Khatmil Qur'an, Selawat dan Doa Bersama, PC Muslimat NU Sumenep juga mengemasnya dengan tradisi tumpengan.

Menurut Nyai Eva, sebagai salah satu kuliner khas Nusantara, tumpeng memuat falsafah yang mendalam. ”Nasi tumpeng biasanya berwarna kuning. Ini bermakna agar kehidupan kita selalu beruntung, diberikan kemurahan rezeki dan menolak bala. Kemudian bentuknya yang mengerucut ke atas sebagai simbol tingginya derajat. Ini harapan kita bersama,” tambahnya.

Nyai Eva lantas menceritakan sekilas sejarah tahun baru Hijriah di masa Rasulullah. Diketahui, 1 Muharam adalah awal di mana Nabi Muhammad SAW melakukan hijrah dari Makkah ke Madinah. Kala itu banyak para sahabat yang ikut serta.

”Mereka yang ikut ini niatnya beragam. Ada yang ikut hijrah hanya karena pasangannya ikut hijrah juga, ada yang karena sebatas ikut-ikutan, tapi ada pula yang ikut karena ikhlas membersamai Nabi untuk perjuangan Islam,” ungkapnya.

Kisah tersebut, menurut Nyai Eva, yang melatarbelakangi munculnya hadits Nabi ’Innamal a’malu binniyat’. Yang artinya, sesungguhnya segala perbuatan itu tergantung pada niatnya.

”Sehingga tumpengan ini kita niatkan agar di tahun ini kita diberikan keberkahan, keberuntungan dan dijauhi dari segala bahaya,” tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris PC Muslimat NU Sumenep, Siti Nur Asiyah mengatakan, giat menyambut tahun baru Islam ini selain diperingati setiap tahun, juga dimeriahkan dengan aneka lomba dan acara yang digelar setiap dua tahun sekali.

”Tahun kemarin kita sudah menggelar Gebyar Muharam. Di mana berbagai rangkaian acara kita gelar selama satu bulan. Mulai dari lomba-lomba hingga pengajian. Nah, tahun ini kita kemas berbeda dan tahun depan insya Allah kita gelar lagi Gebyar Muharam itu,” ungkapnya.

Dirinya pun mengimbau kepada jajaran Pengurus PAC Muslimat NU Sumenep untuk memeriahkan bulan Muharram ini dengan kegiatan Khatmil Qur'an dan Santunan Anak Yatim.

”Ini sebagai salah satu ikhtiar kita menyemarakkan tahun baru Islam dengan memperbanyak dzikir dan shadaqah,” tandasnya. (PCM/Han/Fer)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Selasa, 26 November 2024 | 08:41 WIB
TNI di Kepulauan Kangean Kawal Ketat Pendistribusian Logistik Pilkada
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Sabtu, 23 November 2024 | 00:38 WIB
Air Bersih dan Sanitasi Kunci Percepatan Penurunan Tengkes di Sumenep
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Jumat, 22 November 2024 | 22:17 WIB
Jaga Ketahanan Pangan, Babinsa Bersama Warga Kompak Tanam Jagung
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Jumat, 22 November 2024 | 22:16 WIB
Plt. Bupati Musnahkan Barang Bukti dari 37 Perkara di Kejaksaan Negeri Sumenep
  • Oleh MC KAB SUMENEP
  • Jumat, 22 November 2024 | 22:12 WIB
Pilkada Damai: Forum Ulama Perempuan Madura Tuntut Komitmen Hak Perempuan