Berhadiah Rp300 Juta, Lomba Merpati Kolong Tinggi Diikuti Ribuan Peserta

: Ketua Panitia Chakim Harmoko, Minggu (7/7/2024) mengatakan, pada lomba ini pihak panita menyediakan hadiah dengan total Rp300 juta.


Oleh MC KAB TEMANGGUNG, Senin, 8 Juli 2024 | 13:27 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 306


Temanggung, InfoPublik - Ribuan peserta dari berbagai daerah di Jawa Tengah, Yogyakarta, Jawa Timur dan Jawa Barat mengikuti lomba Merpati Kolong Tinggi 2024 di Lapak Merpati Mantul Garuda Yaksa di Dusun Ngempon, Desa Pagersari, Kecamatan Tlogomulyo, Kabupaten Temanggung.

Ketua Panitia Chakim Harmoko, Minggu (7/7/2024) mengatakan, pada lomba ini pihak panita menyediakan hadiah dengan total Rp300 juta.

"Event ini kita harapkan dapat mendongkrak perekonomian masyarakat sekitar. Selain mereka terlibat dalam penyediaan penginapan, juga membuka lapak dagangan di sekitar lokasi, sehingga mereka menerima keuntungan dari hasil jualannya itu," katanya.

Di sisi lain, event nasional yang setiap tahun digelar ini juga mendukung sektor pariwisata di Temanggung.

"Ini event nasional yang rutin digelar setiap tahun, tahun kemarin peserta mencapai 2.300, dan tahun ini tercatat lebih dari 1.700 peserta. Ini memberikan keuntungan bagi Temanggung, penginapan di hotel-hotel penuh selama lima hari ini, dan peserta juga banyak yang mengunjungi obyek wisata di Temanggung," imbuhnya.

Salah seorang peserta asal Wonosobo, Maulana (34) mengatakan, ajang seperti ini menjadi upaya untuk memajukan kegiatan usaha budidaya merpati kolong yang unggul, serta UMKM terkait lainnya seperti perajin sangkar gaburan, pagupon, industri pakan, dan suplemen burung.

"Dengan semakin maraknya kegiatan lomba merpati kolong berhadiah besar ini, akan mendorong para pecinta dan peternak burung merpati berupaya mengembangbiakkan merpati kolong berkualitas untuk meraih juara," jelasnya.

Menurutnya, pengembangbiakan dengan upaya genetic breeding (inbreeding, linebreeding, dan crossbreeding), juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas genetik yang dibawa oleh indukan burung agar keturunan yang dihasilkan memiliki sifat dan kemampuan yang sama atau bahkan lebih.

"Karakter dalam kecepatan, kecerdasan, dan kekuatan fisik menjadi faktor yang mempengaruhi harga atau pendapatan peternak, penggabur, joki dan para pedagang merpati," tandasnya. (Fir;Ekp)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Kamis, 29 Agustus 2024 | 17:07 WIB
Cegah Korupsi, Pemkab Dorong Masyarakat Ikut Awasi Layanan Publik di Temanggung
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Senin, 15 Juli 2024 | 20:04 WIB
Pemkab Temanggung Salurkan Bantuan KUBE Sebesar Rp1,4 Miliar
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Jumat, 12 Juli 2024 | 10:13 WIB
Sebanyak 39.953 Warga Temanggung Terima Bansos PKH Kemensos
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Jumat, 12 Juli 2024 | 09:54 WIB
Akses Informasi Pilkada 2024 Lebih Mudah Lewat WhatsApp Bot, Catat Nomornya
  • Oleh MC KAB TEMANGGUNG
  • Minggu, 7 Juli 2024 | 11:57 WIB
Cegah Peningkatan Kasus DBD, Puskesmas Bulu Bersama Dusun Depok Giatkan PSN