- Oleh MC KOTA JAMBI
- Jumat, 22 November 2024 | 07:28 WIB
: Pj Gubernur Maluku, Sadali Ie, memimpin Rapat Koordinasi Persiapan PIN Polio, di ruang rapat Lt. 6 Kantor Gubernur Maluku, Kamis (4/7/2024)
Oleh MC PROV MALUKU, Kamis, 4 Juli 2024 | 20:09 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 337
Ambon, InfoPublik – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Persiapan Pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio, Kamis (4/7/2024).
Rapat yang berlangsung di Kantor Gubernur Maluku dipimpin langsung oleh Penjabat (Pj) Gubernur Maluku, Sadali Ie.
Turut hadir Penjabat Ketua TP-PKK Provinsi Maluku, Asisten 1 Sekda Maluku, Bupati dan Walikota, pimpinan OPD terkait lingkup Pemerintah Provinsi Maluku dan Kabupaten/Kota, unsur TNI/Polri, serta berbagai pihak terkait lainnya.
Dalam rapat tersebut, Sadali menjelaskan bahwa polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi virus.
Penyakit ini dapat merusak sistem saraf tubuh penderitanya, berisiko menyebabkan kelumpuhan, kesulitan bernapas, bahkan kematian.
Menurut penilaian risiko menggunakan parameter standar Badan Kesehatan Dunia (WHO), Indonesia dikategorikan sebagai wilayah dengan risiko tinggi penularan polio. Sebanyak 32 atau 84% provinsi dan 399 atau 78% kabupaten/kota di Indonesia masuk dalam kategori ini.
Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio Tipe 2 dilaporkan terjadi di Provinsi Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Papua Tengah, dan Papua Pegunungan sejak akhir 2022 hingga saat ini. Status KLB ini belum dicabut.
Selain itu, kasus polio tipe 1 juga dilaporkan di Provinsi Papua Tengah. Oleh karena itu, kata Sadali, dibutuhkan upaya respon imunisasi yang masif dengan cakupan tinggi dan merata untuk memutus transmisi virus polio, baik tipe 1 maupun tipe 2.
"Untuk memutus transmisi virus polio dan meningkatkan imunitas terhadap polio, akan dilaksanakan Pekan Imunisasi Nasional Polio di Provinsi Maluku dalam dua tahap,” ujarnya.
“Sasaran imunisasi adalah seluruh anak usia 0-7 tahun, tanpa memandang status imunisasi sebelumnya," sambung Sadali.
Sadali menyampaikan, estimasi sasaran di Provinsi Maluku adalah sebanyak 275.564 anak. Adapun vaksin yang digunakan adalah Novel Oral Polio Vaccine Type 2 (nOPV2) dengan target cakupan sekurang-kurangnya 95% untuk masing-masing putaran.
Sadali menekankan pentingnya persiapan yang matang dengan membuat mikroplanning, melakukan sosialisasi, dan koordinasi kepada lintas sektor, lintas program, serta masyarakat pada umumnya. "Segera lakukan langkah persiapan dengan sebaik-baiknya," pintanya. (MC Prov Maluku)