Jambi, InfoPublik - Penjabat (Pj) Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih kembali turun lapangan melakukan pengecekan pengerjaan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat (SPALD-T), pada Rabu (3/7/2024).
Turut mendampingi Sri dalam giat lapangan itu, Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Jambi Kementerian PUPR Dibiyo Saputro, Kadis PUPR Kota Jambi Momon Sukmana, Kadis Kominfo Kota Jambi Abu Bakar, Kepala UPTD SPALD Dinas PUPR Kota Jambi Ayub, serta sejumlah Kabid terkait dari DLH Kota Jambi.
Adapun pengecekan lapangan di sejumlah titik di kawasan Kecamatan Jambi Timur Kota Jambi itu dilakukan guna memastikan progres pengerjaan proyek itu berjalan sesuai target dan tepat waktu.
Selain meninjau langsung titik yang masih dalam pengerjaan di kawasan Mal Lippo jalan Orangkayo Hitam, jalan Brigjen Katamso dan jalan Raden Pamuk Kecamatan Jambi Timur, Pj Wali Kota Jambi itu juga sempat meninjau Rumah Pompa di kawasan Kelurahan Rajawali dan Stasiun IPAL Kota Jambi di kawasan Kelurahan Sijenjang.
Di tempat tersebut, Sri mendapatkan penjelasan terkait operasional pengolahan limbah domestik dari hulu hingga hilir dengan menggunkan teknologi modern itu.
Kepada sejumlah awak media, Pj Wali Kota Jambi, Sri Purwaningsih, menegaskan bahwa proyek itu harus selesai pada minggu pertama Juli 2024. Proyek ini seharusnya selesai pada Mei lalu, namun ada tiga titik yang masih belum rampung hingga saat ini.
"Saya ingin memastikan, bahwa minggu pertama Juli ini semuanya sudah harus selesai, dan tadi pak kepala Balai menyampaikan kalau tidak ada hujan insyaAllah selesai, jadi kita semuanya berharap mudah-mudahan tidak ada hujan sehingga pekerjaan yang ditargetkan di 3 titik minggu ini bisa diselesaikan," ujarnya.
Sri juga mengatakan, warga Kota Jambi patut berbangga karena hanya hitungan jari pemerintah daerah yang mendapatkan proyek pengolahan limbah dengan teknologi canggih ini.
"Tadi dijelaskan oleh Kepala Balai, bahwa Kota Jambi adalah pemerintah daerah ke-4 yang mendapatkan mega proyek pengolahan limbah terpadu dengan teknologi modern ini, mudah-mudahan proyek ini bisa segera beroperasi melayani masyarakat secara maksimal," ujarnya.
Diharapkan nantinya masyarakat tidak lagi harus meminta sedot tinja dengan biaya mahal, karena dengan sistem ini selain pengolahan limbahnya terpadu, aman dan ramah lingkungan juga dengan biaya yang terjangkau.
Pj Wali Kota Jambi itu juga meminta Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Provinsi Jambi Kementerian PUPR tidak hanya mengawal proses pembangunan proyeknya saja, namun terus melakukan bimbingan dan pengawalan kepada tim BLUD Kota Jambi yang nanti akan mengelola IPAL tersebut.
“Saya berterima kasih kepada BPPW Provinsi Jambi yang terus mengawal pelaksanaan pembangunan ini. Saya juga berharap dapat terus memberikan pembinaan kepada tim BLUD kami yang akan mengelola ini nantinya,” pungkasnya.
Terpisah, Anas, Humas Waskita Karya Jambi yang mengerjakan paket B2 di kawasan Jambi Timur, menyebutkan bahwa target pengerjaan sistem sudah mencapai 100 persen. Namun, beberapa titik masih memerlukan rekondisi.
Di beberapa lokasi seperti depan Mal Lippo Jambi, Jalan Brigjend Katamso, dan Jalan Raden Pamuk, masih terlihat alat berat dan galian terbuka.
Ia menambahkan bahwa perbaikan meliputi penguatan struktur tanah dan penyambungan kembali pipa instalasi, yang harus presisi karena menggunakan sistem gravitasi. “Kami sedang memperbaiki instalasi pipa yang mengalami penurunan akibat kondisi tanah yang labil,” terang Anas.