Bupati Bone Bolango Tegaskan Pentingnya Dasawisma Memiliki Kebun

: Bupati Merlan S. Uloli saat menghadiri puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52 sekaligus melakukan pencanangan Dasawisma Berkebun tingkat Kabupaten Bone Bolango tahun 2024, di halaman Kantor Bupati, Jumat (28/6/2024). (Foto: AKP)


Oleh MC KAB BONE BOLANGO, Sabtu, 29 Juni 2024 | 15:48 WIB - Redaktur: Bonny Dwifriansyah - 264


Suwawa, InfoPublik – Bupati Bone Bolango, Merlan S. Uloli, menilai penting bagi seluruh dasawisma di setiap desa memiliki kebun dasawisma yang ditanami tanaman sayur-sayuran, cabai, pepaya dan pisang.

Hal tersebut disampaikan Merlan saat memberikan kata sambutan pada puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-52 dan pencanangan Dasawisma Berkebun tingkat Kabupaten Bone Bolango tahun 2024, di halaman Kantor Bupati setempat, Jumat (28/6/2024).

Menurut Merlan, dasawisma harus memiliki kebun yang ditanami sayur-sayuran, terutama cabai, Karena cabai atau rica adalah salah satu item bumbu menu masakan yang menjadi kebutuhan masyarakat Gorontalo, termasuk di Kabupaten Bone Bolango.

Kata Merlan, besarnya kebutuhan komoditi rica sering menyebabkan tingginya inflasi di Gorontalo karena harganya yang selalu naik. Sebab, masyarakat Gorontalo dalam kondisi apapun tetap membeli rica atau cabai, karena orang Gorontalo kalau tidak makan pedas rasa-rasanya tidak makan.

“Inilah yang kami harapkan agar PKK atau Dasawisma dengan berkebun dan menanam rica, itu bisa kontribusi untuk menurunkan inflasi di Gorontalo, terutama untuk sektor komoditi rica atau cabai,” ujar Merlan.

Selain itu, setiap kebun dasawisma juga diharapkan ditanami sayur-sayuran dan tanaman buah-buah, terutama tanaman buah yang mudah tumbuh dan tidak susah dipelihara, yaitu pepaya dan pisang.
Semua ini tujuannya bagaimana masyarakat hidup sehat dimulai mengkonsumsi buah. Sebagaimana yang tertuang di dalam Germas (Gerakan Masayarakat Sehat) bahwa masyarakat di desa wajib mengkonsumsi sayuran dan buah.

“Kalau PKK mengambil peran di kebun, ini bisa menutupi program prioritas saya, yaitu Kakanda (kolam, kebun, dan kandang),” tutur Merlan.

Ia juga mengungkapkan bahwa saat ini program Kakanda sudah banyak dibangun di semua desa, baik yang dibiayai dari dana APBD melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Dinas Perikanan, serta dari Dana Desa (DD) di setiap desa melalui program ketahanan pangan keluarga.

Karena itu, ia berharap peran PKK, yaitu dasawisma, lebih diaktifkan dengan membentuk kebun dasawisma. Ia pun ingin lahan-lahan kosong di masing-masing desa dimanfaatkan. Pembelian bibit sayur dan tanaman buah diharapkan menggunakan dana desa.

“Jadi yang mengelola PKK atau dasawisma, tapi pembeliannya melalui dana desa, sehingga ini akan menjadi program yang terintegrasi antara pemerintah desa dengan PKK yang ada di desa,” tutur Merlan. (MC Bone Bolango/AKP)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC PROV ACEH
  • Selasa, 12 November 2024 | 22:24 WIB
Kabupaten Simeulue Raih Peringkat Keempat Penyaluran Dana Desa di Aceh
  • Oleh MC KAB MALUKU TENGGARA
  • Jumat, 1 November 2024 | 10:44 WIB
Ritual Adat Kei Sambut Kehadiran Penjabat Bupati Maluku Tenggara
  • Oleh MC KAB BANGKALAN
  • Rabu, 23 Oktober 2024 | 20:38 WIB
Pj Ketua TP PKK Bangkalan Buka Kegiatan Jambore Posyandu 2024
  • Oleh MC PROV GORONTALO
  • Rabu, 23 Oktober 2024 | 06:23 WIB
Tim Penggerak PKK Gorontalo Gelar Pelatihan Digital Marketing bagi Pelaku UMKM
  • Oleh MC KAB PULANG PISAU
  • Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:00 WIB
Pelaksanaan Seminar Awal Kajian Bentuk Pemberdayaan Dasawisma Desa Hanjak Maju