- Oleh Pasha Yudha Ernowo
- Kamis, 19 Desember 2024 | 20:13 WIB
: Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri La Ode Ahmad P.Bolomno. Foto: Kemendagri
Oleh Eko Budiono, Senin, 21 Oktober 2024 | 08:25 WIB - Redaktur: Untung S - 388
Jakarta, InfoPublik – Kementerian Dalam Negeri berharap ke depan tidak ada lagi desa tertinggal di Indonesia. Hal ini diyakini bisa tercapai melalui kolaborasi yang baik dari semua pihak, sehingga semakin banyak desa yang naik status menjadi desa maju dan mandiri.
Hal tersebut disampaikan Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Dirjen Bina Pemdes) Kemendagri, La Ode Ahmad P. Bolonmo, usai Penutupan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintah Desa (P3PD) dan Pengurus Kelembagaan Desa Provinsi Sumatra Utara di Kota Medan, Sabtu (19/10/2024).
“Bukan hanya tugas Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, tetapi semua instansi terkait, mulai dari pembangunan infrastruktur hingga pariwisata, semuanya bermuara di desa,” ujar La Ode.
Dirjen Bina Pemdes mengajak seluruh elemen, baik dinas terkait, pemerintah daerah, maupun masyarakat, untuk bekerja sama membangun desa. Dengan dukungan yang kompak dari semua pihak, La Ode optimistis bahwa pembangunan desa akan terus berlanjut, dan semakin banyak desa yang akan menjadi maju, mandiri, sejahtera, serta bahagia.
La Ode juga menyampaikan bahwa sejak 2014, pemerintah telah konsisten dalam membangun desa, dimulai dengan lahirnya Undang-Undang Desa hingga dialokasikannya dana desa yang mencapai ratusan triliun rupiah.
Selain itu, La Ode menekankan pentingnya inovasi di desa, pemetaan potensi desa, pemahaman literasi, dan etika digital bagi pengurus kelembagaan desa. Menurutnya, keempat aspek ini sangat penting dalam memperkuat kapasitas desa.
“Kalau desa maju, Indonesia maju. Desa yang menyala akan membawa bangsa ini menjadi lebih baik,” pungkasnya.