Pengawasan Gawai di Sekolah, Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian: Setiap Pelajar Harus Memiliki Filter Digital

: Sosialisasi Pengawasan Penyalahgunaan Gawai dan Media Sosial, di Aula Rohana Muthalib Bappeda Kota Pontianak, Kamis (27/6/2024)


Oleh MC KOTA PONTIANAK, Sabtu, 29 Juni 2024 | 07:55 WIB - Redaktur: Untung S - 77


## Pengawasan Gawai di Sekolah, Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian: "Setiap Pelajar Harus Memiliki Filter Digital"

Pontianak, InfoPublik – Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak Kalimantan Barat (Kalbar) menghadapi tantangan besar dalam pengawasan anak di satuan pendidikan, terutama terkait kekerasan akibat penyalahgunaan gawai dan media sosial. Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak, Ani Sofian, menegaskan pentingnya setiap pelajar memiliki filter dalam menyelami dunia digital.

“Jika diperbolehkan, kami ingin guru-guru ikut mengawasi gawai yang dimiliki pelajar, tetapi tidak bisa karena terhalang aturan,” ujar Ani Sofian usai membuka Sosialisasi Pengawasan Penyalahgunaan Gawai dan Media Sosial di Aula Rohana Muthalib Bappeda Kota Pontianak, Kamis (27/6/2024).

Menurut Ani Sofian, pengawasan penggunaan gawai di lingkungan sekolah perlu dilakukan oleh guru-guru dengan berbagai pertimbangan, termasuk memahami kegiatan setiap anak saat menggunakan media sosial.

“Demi kemajuan masa depan anak-anak kita, kita harus bisa memeriksa gawai anak-anak kita. Jadi tidak hanya di sekolah, tetapi juga dari rumah sendiri sudah diamati perilaku anak-anak kita,” ungkapnya.

Peran Guru dan Orang Tua dalam Menyaring Informasi

Melalui ponsel cerdas, banyak ilmu positif yang bisa diserap anak-anak. Namun, informasi negatif juga bertebaran. Fungsi guru dan orang tua adalah memberikan benteng bagi anak-anak pelajar agar dapat menyaring setiap informasi.

“Sisi negatifnya juga banyak, kekerasan terhadap anak. Saya menyaksikan perilaku menyimpang di dunia nyata, karena terlalu banyak menyimak informasi negatif dan terlalu banyak menerima stimulasi tayangan-tayangan di gawai,” jelas Ani Sofian.

Ani Sofian mengimbau agar anak-anak pelajar tidak sampai berkonflik karena gawai. Dia berharap KPAD Kota Pontianak dapat berbagi tips dan cara komunikasi antara anak dan orang tua agar anak-anak memiliki penyaring informasi mandiri.

“Apresiasi kami untuk KPAD Kota Pontianak yang telah menyelenggarakan kegiatan ini. Mudah-mudahan bisa memberikan arahan yang bijak bagaimana orang tua bisa mengingatkan anak-anaknya tentang penggunaan gawai,” tuturnya.

KPAD Pontianak: Sosialisasi untuk Pencegahan

Niyah Nuryati, Ketua KPAD Kota Pontianak, menjelaskan bahwa sosialisasi diikuti oleh 25 peserta dari dinas terkait, PKK, organisasi keagamaan, hingga organisasi perempuan. Kegiatan ini bertujuan untuk menjawab persoalan penyalahgunaan gawai dan media sosial pada anak-anak di lingkungan satuan pendidikan.

“Fakta di lapangan, guru-guru selama ini tidak bisa membuka gawai anak-anak karena berkaitan dengan Undang-Undang ITE, yang menyebut isi gawai anak-anak bersifat privasi. Untuk itu, kami berpikir bahwa perlu kiranya melakukan tindakan preventif,” terang Niyah Nuryati.

Menjelang tahun ajaran baru, Niyah berharap orang tua dan siswa memiliki pemahaman yang sama terhadap kekerasan anak akibat penyalahgunaan gawai dan media sosial.

“Dengan maraknya judi online dan prostitusi yang melibatkan anak, kami berharap kegiatan ini bisa menjalin informasi dan meminta dukungan kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Pontianak agar guru diberi dukungan moril,” pungkasnya.(kominfo/Gema Mahardhika)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Kamis, 4 Juli 2024 | 09:46 WIB
Audisi Duta Generasi Berencana Kota Pontianak 2024 Resmi Dimulai
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Selasa, 2 Juli 2024 | 22:21 WIB
Inflasi Kota Pontianak Terendah ke-9 di Indonesia
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Senin, 1 Juli 2024 | 12:38 WIB
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian Dorong Kedisiplinan ASN lewat Merit Sistem
  • Oleh MC KOTA PONTIANAK
  • Senin, 1 Juli 2024 | 12:31 WIB
Pembukaan Kembali Area Car Free Day di Pontianak Disambut Antusias
  • Oleh Farizzy Adhy Rachman
  • Jumat, 28 Juni 2024 | 11:10 WIB
Presiden Jokowi Resmikan Proyek Infrastruktur Pendidikan di Kalimantan Tengah