- Oleh MC KAB SLEMAN
- Kamis, 21 November 2024 | 11:14 WIB
: Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan seminar bersama Guru Bimbingan Konseling (BK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) terkait pencegahan narkoba di lingkungan sekolah, Selasa 25 Juni 2024.
Oleh MC KAB SLEMAN, Jumat, 28 Juni 2024 | 16:10 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 198
Sleman, InfoPublik - Memeringati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2024, Pemerintah Kabupaten Sleman menyelenggarakan seminar bersama Guru Bimbingan Konseling (BK) tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) terkait pencegahan narkoba di lingkungan sekolah, Selasa 25 Juni 2024.
Dalam kesempatan itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo turut mengajak para guru BK untuk mencegah peredaran narkotika di lingkungan sekolah. Ajakan Kustini ini bukan tanpa dasar. Pasalnya, terdapat enam titik rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di DIY, sehingga upaya preventif peredaran narkoba di Sleman harus terus dilakukan.
Kustini menekankan, berdasarkan pemetaan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DIY perbulan Januari 2024, dari 12 titik lokasi rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di DIY, Sleman memiliki potensi risiko paling rawan yakni dengan total enam titik lokasi rawan. Sehingga, data ini dinilai Kustini harus menjadi perhatian serius bagi masyarakat Sleman.
"Penggunaan media sosial dalam bertransaksi narkotika mulai marak, dan penting untuk diwaspadai bersama. Agar dapat memantau anak-anak kita, sudah seharusnya kita juga memantau media sosial yang digunakan anak-anak kita," tegasnya di salah satu hotel di Sleman.
Sebagai langkah pencegahan, Kustini turut mengimbau agar orang tua dan guru bisa memberikan perhatian dengan menempatkan diri sebagai teman. Dengan begitu, anak diharapkan dapat lebih terbuka dengan orang tua dalam menyampaikan berbagai informasi yang mereka terima.
"Langkah yang dapat kita lakukan bersama dengan melakukan kerja sama dengan pihak yang berwenang untuk melakukan penyuluhan tentang bahaya narkoba, adanya razia secara rutin, dan pendampingan dari wali siswa dengan memberikan perhatian dan kasih sayang," lanjutnya.
Sementara Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Sleman Indra Darmawan menambahkan, pelaksanaan seminar HANI menjadi upaya preventif peredaran narkoba di lingkungan sekolah. Dengan mengundang para guru sebagai peserta, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada pendidik tentang pencegahan dan pemberantasan narkotika di sekolah.
"Acara ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan kepada pendidik terkait sinergitas dalam pencegahan dan pemberantasan narkotika di lingkungan sekolah, sekaligus dapat menciptakan komunikasi yang efektif kepada siswa-siswi," tegasnya. (Athiful/KIM Depok)