Ceramah di Masjid Raya Baiturrahman, Rektor UIN Ar-Raniry Ajak Perkuat Kefitrahan dan Kepedulian Sosial

: Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman menjadi penceramah sebelum salat Tarawih pada malam kesepuluh Ramadan 1445 H di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (20/3/2024) malam. Foto: MC Aceh


Oleh MC PROV ACEH, Jumat, 22 Maret 2024 | 10:28 WIB - Redaktur: Inda Susanti - 212


Banda Aceh, InfoPublik – Ibadah puasa Ramadan bukan sekadar menahan lapar dan haus tetapi juga kesempatan untuk memperkuat kefitrahan dan kepedulian sosial.

Hal itu disampaikan Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Mujiburrahman saat menjadi penceramah sebelum shalat Tarawih pada malam kesepuluh Ramadan 1445 H di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (20/3/2024) malam.

Dalam tausiahnya, dengan tema "Puasa Ramadan: Metodologi Menjaga Kefitrahan untuk Kembali kepada Allah," Mujiburrahman menjelaskan, di antara hikmah tasyrik dalam kewajiban berpuasa di bulan Ramadan adalah untuk memelihara kefitrahan, yaitu keadaan terbebas dari dosa syirik maupun dosa-dosa kecil.

Melalui kefitrahan tersebut manusia dapat kembali kepada Allah SWT dengan selamat. Sementara, orang yang tidak terpelihara kefitrahannya, tidak dapat kembali kepada Allah dengan selamat. Pasalnya, fitrah merupakan subtansi dari penciptaan manusia itu sendiri.

"Hikmatus tasyrik diwajibkan kita berpuasa di bulan Ramadan adalah dalam rangka memelihara kefitrahan kita (fitrah dalam kontek teologi terbebas dari dosa syirik maupun fitrah dari kontek ibadah dan muamalah yaitu terbebas dari berbagai dosa besar dan dosa-dosa kecil)," kata Mujib, sapaan akrab Mujiburrahman.

Lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa dalam bahasa Arab, kata fitrah sewazan dengan kata fi'lah. Istilah Fi'lah dan fitrah adalah bentuk masdar yang menunjukkan arti keadaan.

Demikian pula menurut Ibn al-Qayyim dan Ibnu Katsir, karena fithir artinya menciptakan, maka fitrah berarti keadaan yang dihasilkan dari penciptaan itu.

"Menurut hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu ‘Abbas, fitrah adalah awal mula penciptaan manusia. Sebab lafadz fitrah tidak pernah dikemukakan oleh al-Quran dalam konteksnya, selain yang berkaitan dengan manusia," terang Mujib.

Lebih lanjut dia menyampaikan, puasa Ramadan juga mengajarkan nilai-nilai kepedulian sosial dan empati terhadap sesama, diwujudkan dengan pembayaran zakat fitrah di akhir bulan Ramadan.

Dengan menjalankan puasa Ramadan dengan penuh kesungguhan, umat Muslim diharapkan dapat meningkatkan spiritualitas dan memberikan dampak positif bagi masyarakat di sekitarnya.

Mujib mengingatkan pentingnya memperbanyak lima ibadah dalam bulan Ramadan menjaga salat fardhu dan perbanyak salat sunat, membaca Al-Qur'an, infaq dan sedekah, istighfar dan zikir, serta berdoa. (mc/02)

 

Berita Terkait Lainnya

  • Oleh MC KAB BENER MERIAH
  • Senin, 23 Desember 2024 | 11:57 WIB
Apel Operasi Lilin Seulawah 2024 Fokus pada Pengamanan Nataru di Bener Meriah
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 09:50 WIB
Teguhkan Komitmen Cegah Korupsi, Pemkab Nagan Raya Gelar Sosialisasi Antikorupsi
  • Oleh MC KAB BENER MERIAH
  • Senin, 23 Desember 2024 | 13:27 WIB
HUT Ke-21 Bener Meriah, Ini Pesan Penting Pj Bupati Mohd Tanwier
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 09:57 WIB
Pemkab Nagan Raya Salurkan Bantuan Kursi Roda untuk Disabilitas dan Lansia
  • Oleh MC KAB NAGAN RAYA
  • Kamis, 19 Desember 2024 | 10:14 WIB
Dukung Pendidikan Berkualitas di Nagan Raya, MPG Renovasi SDN Suak Puntong