- Oleh MC KAB RAJA AMPAT
- Sabtu, 2 November 2024 | 22:39 WIB
: Bupati Semarang H Ngesti Nugraha (depan bersama para pejabat lainnya meninjau jalan beton penghbung antar desa hasil program TMMD di Dusun Praguman Desa Pasekan, Ambarawa.(Foto : Junaedi))
Oleh MC KAB SEMARANG, Rabu, 20 Maret 2024 | 17:16 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 205
Ambarawa, InfoPublik - Bupati Semarang, Ngesti Nugraha meresmikan jalan beton sepanjang 484 meter yang menghubungkan Dusun Praguman, Pasekan dengan Dusun Ngawinan Desa Jetis, Bandungan. Pembangunan jalan beton itu menghabiskan dana sekitar Rp312,2 juta.
Pembangunan jalan beton merupakan hasil kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti. Ikut menyaksikan Perwira Penghubung Kodim 0714 Mayor CTP Suherzam mewakili Dandim Letkol Inf Ade Pribadi Siregar, Wakapolres Semarang Kompol Fandy Setiawan mewakili Kapolres AKBP Achmad Oka Mahendra serta pejabat lainnya.
Kades Pasekan, Juli yang mendampingi Bupati Ngesti mengatakan pembangunan jalan beton itu sangat bermanfaat bagi warganya. Jalan itu mampu memangkas waktu tempuh karena menghubungkan Dusun Praguman, Pasekan dengan Dusun Ngawinan Desa Jetis, Bandungan. Sebelumnya, warga harus memutar lebih jauh untuk mencapai lokasi yang sama.
“Sebagian besar warga bercocok tanam sayur mayur dan dan menjualnya ke Pasar Jetis. Jalan beton ini menjadi jalan pintas yang mampu meningkatkan ekonomi warga,” terangnya di Dusun Praguman Desa Pasekan, Ambarawa, Rabu (20/3/2024) siang.
Salah seorang warga Praguman, Abdullah (48) mengatakan jalan beton ini sangat membantu warga. Mereka sepakat lebih mudah dan nyaman ke sawah atau menjual hasil buminya terutama sayur mayur ke Pasar Jetis melewati jalan itu. Dia berharap pembangunan jalan beton itu dapat diperpanjang. Sehingga akan semakin memudahkan aktivitas ekonomi warga.
Bupati menegaskan tujuan TMMD memang meningkatkan kemakmuran warga melalui kemanunggalan TNI-Polri dan masyarakat. “Betonisasi jalan ini menjadi wujud sikap kemanunggalan itu. Sebab dengan dukungan TNI Polri, warga dapat mengangkut hasil bumi dengan lebih cepat dan mudah,” tegasnya.
Perwira Seksi Teritorial (Pasiter) Kodim 0714 Kapten M Rozani melaporkan selain betonisasi jalan, kegiatan fisik TMMD juga memperbaiki sebuah masjid. Kegiatan melibatkan personel Kodim, Polres Semarang dan Pemkab Semarang dibantu warga. Penutupan TMMD yang berlangsung sejak 20 Februari 2024 itu ditandai dengan pemukulan gong oleh Pabung dan penyerahan peralatan kerja.(*/junaedi)