- Oleh MC KOTA PONTIANAK
- Sabtu, 23 November 2024 | 23:13 WIB
: Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyerahkan langsung bantuan sandan dan pangan kepada korban kebakaran. Foto: Kominfo/prokopim/Gema Mahardhika
Oleh MC KOTA PONTIANAK, Rabu, 20 Maret 2024 | 17:47 WIB - Redaktur: Untung S - 208
Pontianak, InfoPublik – Buce Bungki (29) dan istri tengah tidur lelap saat kepulan asap sudah terkumpul di ruang dapur dan lantai dua rumahnya yang terletak di Gang Kurnia Sari Jalan Tanjung Raya 2 Kelurahan Saigon Kecamatan Pontianak Timur, Kalimantan Barat (Kalbar) pada Selasa (19/3/2024) malam.
Saat itu, ia dan istri menghidupkan kipas angin karena merasa kepanasan, tidak lama setelahnya, keduanya mendengar bunyi aneh dari belakang rumah.
“Awalnya kami pikir pencuri, karena bunyinya tok tok tok, tetapi saat kami melihat asap sudah ngebul dan ada api,” ungkapnya.
Belum sempat menyelamatkan beberapa barang, kobaran api lebih dulu melahap sebagian besar bangunan rumah. Ia tidak menyangka musibah kebakaran yang diduga akibat korsleting arus listrik ini menimpa rumahnya. Para tetangga pun berdatangan untuk ikut memadamkan api.
“Di rumah ini hanya ada kami berdua, rumah ini kami tempati sejak 2022 ikut istri, karena rumahnya sudah ada sejak istri lahir,” ceritanya.
Untuk meringankan beban Buce dan keluarga, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak memberikan bantuan sandang pangan. Melalui bantuan tersebut, Buce merasa kembali semangat untuk menjalani aktivitasnya sebagai tutor di Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Pontianak.
“Kami sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih untuk bantuannya, semoga bantuannya bermanfaat,” tuturnya usai menerima bantuan dari Pemkot Pontianak, yang diserahkan langsung oleh Penjabat (Pj) Wali Kota Pontianak Ani Sofian, Rabu (20/3/2024).
Pj Wali Kota Pontianak Ani Sofian menyebut, sejak awal 2024, itu sudah menjadi musibah kebakaran ketujuh yang menimpa masyarakat Kota Pontianak. Untuk itu ia mengimbau agar warga berhati-hati terhadap aliran listrik. Misalnya saat mengecas handphone, pastikan sudah dicabut dari colokan listrik ketika sudah penuh, juga pastikan kompor tidak dalam keadaan menyala.
“Intinya pastikan keamanan kelistrikan atau hal-hal lainnya yang bisa berpotensi menjadi penyebab kebakaran,” pesannya.
Ani menambahkan, sejumlah bantuan yang diberikan kepada korban musibah kebakaran antara lain berupa terpal, kasur, family kit dan makanan siap saji. Selanjutnya adalah lauk pauk siap saji, sandang dewasa pria dan sandang dewasa wanita.
“Kemudian makanan untuk berbuka dan sahur selama tujuh hari, untuk meringankan beban yang dapat musibah,” tutupnya. (Kominfo/prokopim/Gema Mahardhika)