- Oleh MC KAB SERDANG BEDAGAI
- Senin, 16 Desember 2024 | 09:48 WIB
: Ketua BNK Paser Hj Syarifah Masitah Assegah saat mensosialisasikan bahaya narkoba ke Desa Seniung Jaya. Foto: MC Paser/Ropi’i
Oleh MC KAB PASER, Rabu, 20 Maret 2024 | 12:39 WIB - Redaktur: Untung S - 325
Paser, InfoPublik – Kasus penyalahgunaan narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) di Kabupaten Paser Kalimantan Timur (Kaltim) dalam dua tahun terakhir mengalami peningkatan.
Wakil Bupati (Wabup) Paser Syarifah Masitah selaku Ketua Badan Narkotika Kabupaten (BNK) setempat, meminta agar dilakukan pencegahan secara masif dengan mensosialisasikan ke sekolah-sekolah dan desa serta melakukan tes urine ke sejumlah instansi dan lembaga.
“Angka kasus narkoba itu membuat Kabupaten Paser berada di urutan ketiga se-Kaltim setelah Samarinda dan Balikpapan,” kata Masitah di Tanah Grogot, Rabu (20/3/2024).
Masitah menerangkan angka peredaran narkoba di Kabupaten Paser dalam dua tahun terakhir cenderung meningkat. Tercatat pada 2022 sebanyak 86 kasus narkoba dan di 2023 sebanyak 101 kasus. “Untuk 2024 sudah ada 12 kasus,” ujarnya.
Ia mengatakan selama dua tahun terakhir, BNK Paser selalu berkoordinasi dengan pihak kepolisian khususnya di satuan narkoba Polres Paser dalam kegiatan pencegahan penyalahgunaan narkoba.
Kegiatan tersebut antara lain deteksi dini dan membuat peta rawan narkoba di 139 desa dan 5 kelurahan.
“Kami juga mengupayakan BNK Paser menjadi Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK). Semoga di tahun ini bisa terwujud,” katanya.
Masitah menyebut, pada 2023 BNK Paser juga telah menggelar sosialisasi rencana aksi pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika dan prekursor Narkotika (P4GN-PN) dengan sasaran para pelajar SLTA sederajat.
“Kami juga melakukan tes urine bagi agar tidak ada pelajar yang terlibat dalam jaringan dan pengguna narkoba,” sebut Masitah.
Pada 2024, lanjut Masitah, kegiatan itu berlanjut ke desa-desa dengan sasaran masyarakat umum tanpa memandang usia. “Dengan harapan mereka tidak terdampak dari peredaran gelap narkoba,” katanya. (MC Paser/Ropi’i)