- Oleh MC KAB SLEMAN
- Rabu, 13 November 2024 | 14:02 WIB
: Warga membeli kebutuhan pokok di pasar murah Semar Mesem di Sleman.
Oleh MC KAB SLEMAN, Senin, 18 Maret 2024 | 17:30 WIB - Redaktur: Santi Andriani - 143
Sleman, InfoPublik – Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo membuka pasar murah Semar Mesem atau 'Sembako Murah Menyenangkan Seluruh Masyarakat', hari pertama Senin (18/3/2024). Kepada masyarakat, bupati berpesan untuk membeli sesuai kebutuhan karena persedian mencukupi.
Hari pertama Semar Mesem digelar di Kantor Kapanewon Tempel dan Kantor Kapanewon Sleman. Progam pasar murah ini rencananya akan dilaksanakan di 17 Kapanewon selama 10 hari dan berakhir pada Kamis 28 Maret 2024.
“Bapak ibu tidak perlu panik akan kekurangan stok. Silakan beli secukupnya dan sesuai dengan kebutuhan,” pesan Bupati. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya TPID Kabupaten Sleman dalam mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok mengingat beberapa komoditas mengalami kenaikan terutama jelang Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Dalam pelaksanaan Semar Mesem, dijelaskan Bupati Kustini, pada masing-masing lokasi telah disediakan tiga setengah ton beras premium, empat ton beras medium (SPHP), satu ton gula pasir, satu ton telur ayam, 100 kg daging ayam, 500 liter minyak goreng, dan 500 kg tepung terigu.
“Pada komoditas gula pasir, telur ayam dan daging ayam diberikan biaya distribusi sebesar Rp3.000 termasuk pajak. Sedangkan untuk komoditas beras premium diberikan biaya distribusi sebesar Rp2.300 termasuk pajak. Juga tersedia cabai dari Perhimpunan Petani Puncak Merapi,” jelas Bupati.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sleman, Mae Rusmi menyebut pasar ini dapat dinikmati masyarakat Sleman dengan syarat menunjukkan KTP atau surat domisili Sleman. Mae mengingatkan, bahwa syarat ini berlaku satu KTP untuk satu orang.
“Terdapat ketentuan pembatasan yang diberlakukan, untuk beras medium SPHP dan beras premium maksimal 10 kg per orang, minyak goreng maksimal dua liter per orang, gula pasir, telur ayam, daging ayam, dan tepung terigu maksimal dua kg per orang,” ujarnya.
Mae Rusmi menambahkan, pelaksanaan kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi Dinas Perindag Kabupaten Sleman bersama 17 Kapanewon dengan mitra penyedia barang kebutuhan pokok, di antaranya Perum BULOG, Pinsar Petelur Nasional Sleman, Gapoktan Sleman, PT Saliman Riyanto Raharjo, dan didukung oleh Bank Indonesia Kantor Wilayah DIY. (MC Kab. Sleman).